Muncul Aliran Baru di Solok Selatan: Salat Hanya Sekali Seumur Hidup

Aliran baru solok selatan

Ilustrasi [canva]

Langgam.id – Aliran baru ditemukan di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar). Bernama Pelindung Kehidupan, aliran ini terdeteksi keberadaannya oleh tim Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) setempat.

Menurut Wakil Ketua Pakem Solok Selatan, M Fajrin, pihaknya menemukan adanya aliran baru itu pada Juni 2021. Hanya saja, saat ini, para anggota aliran telah berpindah tempat.

“Sekarang mereka sudah berpindah tempat, kami tahu pada bulan Juni. Waktu kami proses di kampung itu, mereka sudah jarang bermukim di sana, sudah pindah,” kata Fajrin dihubungi langgam.id, Rabu (13/10/2021).

Awalnya, para pengikut aliran baru tersebut berada di Jorong Simancuang, Nagari Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan. Fajrin mengatakan, saat itu beranggotakan 20 orang.

“Ke depan kami koordinasi dengan tim Pakem lain, Intel, dan kemenag serta lainnya untuk melacaknya. Sampai sekarang kami belum bertemu langsung dengan anggota aliran tersebut, karena hilang,” jelasnya.

Baca juga: Seorang Mahasiswa UIN IB Padang Dinyatakan Hilang Saat Hendak ke Batam

Dari hasil wawancara warga setempat, kata dia, aliran ini telah meresahkan. Mereka melakukan perekrutan anggota dengan cara sistem pengobatan dan membayar.

“Semacam uang tebus atau hak segala macam, ini baru wawancara dari tetangga. Kegiatan mereka sudah resah,” ujarnya.

Fajrin mengungkapkan, hasil keterangan warga, pengikut aliran ini juga memiliki kepercayaan yaitu salat hanya satu seumur hidup. Namun kebenaran ini mesti digali lebih dalam.

“Kan kebenarannya belum terkonfirmasi langsung dari aliran ini. Namun berdasarkan keterangan warga, seperti itu. Bayar Rp2 sampai Rp5 juta. Saat ini kami masih melacak,” tuturnya.

Baca Juga

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau dampak bencana banjir badang atau galodo di Nagari Silareh Aia, Palembayan, Agam.
Keluhan Pengungsi Galodo Silareh Aia ke Wapres: Kami Butuh Air Bersih
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi.
Empat Warga Toboh Malalak Timur Belum Ditemukan
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Tim SAR mengevakuasi korban galodo di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. IST
Perkembangan Korban Bencana Banjir di Sumbar: 166 Meninggal Dunia, 111 Masih Hilang