Langgam.id - Vaksinasi Sumatra Barat (Sumbar) dosis pertama sudah mencapai 21,04 persen hingga Sabtu (25/9/2021) dari target sebanyak 4.408.589 penduduk. Sementara vaksinasi capaian vaksinasi dosis kedua baru 9,95 perse.
Kepala Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinkes Sumbar Yun Efiantina mengatakan capaian vaksinasi Sumbar sudah berada sedikit di atas rata-rata nasional.
"Kita terus melakukan upaya percepatan vaksinasi, ada Gebyar Vaksinasi di tingkat pelajar SMA, SMK dan SLB serta SMP sederajat,"Senin (27/9/2021).
Baca juga: Epidemiolog Unand Minta Masyarakat Tak Percaya Hoaks Soal Vaksin Covid-19
Selain itu, pihaknya juga terus memberikan edukasi-edukasi kepada masyarakat pentingnya vaksinasi. Sebelumnya, capaian vaksinasi di Sumbar sempat berada di bawah rata-rata nasional sehingga menjadi sorotan Presiden Jokowi.
"Dua minggu lalu sempat di bawah 20 persen, itu karena susahnya mengumpulkan warga untuk vaksinasi dan banyak hoaks yang beredar soal vaksin," katanya.
Pihaknya juga terus melakukan evaluasi. Bahkan sudah ada instruksi Gubernur agar bupati wali kota meningkatkan sosialisasi vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.
Kemudian Gubernur Mahyeldi juga meminta bupati dan wali kota agar memastikan seluruh pengawai di lingkungan Pemda sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis I dan II.
"Seluruh tenaga pendidik dan kependidikan serta siswa yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka harus dipastikan sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19," katanya.
Kemudian, pihaknya juga memetakan sasaran yang belum divaksin dan membuat strategi percepatan sehingga di akhir September 2021 target capaian vaksinasi per kabupaten kota di Sumbar bisa mencapai 35 persen.
"Stok vaksin Covid-19 di Sumbar sangat cukup, tidak ada penumpukan. Jika pun ada di gudang penyimpanan provinsi, itu untuk kabupaten dan kota dalam keadaan mendesak,"katanya.
Ia menyebutkan saat ini buffer stok vaksin covid-19 yang ada di gudang penyimpanan provinsi, di antaranya Vaksin CoronaVac 1.362 dosis dan Astrazeneca 6. 700 dosis.