Langgam.id - Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional Ke-39 Tingkat Sumatra Barat untuk pertama kali memperlombakan hafalan hadits. Di bidang ini, MTQ yang digelar di Padang Panjang itu menggelar Cabang Hafalan 500 Hadist Tanpa Sanad dan 100 Hadist Bersanad.
Ketua Bidang Musabaqah Hifdzul Hadist Edi Safri mengatakan, kedua cabang itu diikuti 18 peserta."Yang mengikuti Cabang Hafalan 500 Hadist yaitu empat laki-laki dan tiga perempuan. Cabang Hafalan 100 Hadist Bersanad, enam laki-laki dan lima perempuan," katanya, sebagaimana dirilis akun resmi Kominfo Padang Panjang.
Hafalan 500 Hadist diikuti peserta dari Kabupaten Agam, Padang Pariaman, Solok dan Kota Padang. Sedangkan hafalan 100 Hadist Tidak Bersanad diikuti peserta dari Kafilah Kabupaten Agam, Dharmasraya, Kabupateh Limapuluh Kota, Padang Pariaman, Solok, Kota Padang dan Padang Panjang.
Sementara itu, pada hafalan 100 Hadist Tidak Bersanad diikuti peserta dari Kafilah Kabupaten Agam, Dharmasraya, Kabupateh Limapuluh Kota, Padang Pariaman, Solok, Kota Padang dan Padang Panjang.
Ia mengatakan, terdapat tiga komponen penilaian pada cabang tersebut. Yakni, tahfizh dengan bobot 50 persen, tajwid 25 persen dan fasahah 25 persen. "Jadi ada tiga hakim yang menilai. Tahfizh ada hakim yang menilai, tajwid ada hakimnya, begitu juga dengab fasahah," ungkapnya.
Menurut Edi Safri, menghafal hadist memiliki tingkat kesulitan tersendiri. "Ada Sanad, nama-nama perawi sampai tujuh tingkat, ini memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Alhamdulillah telah muncul para penghafal hadist," tuturnya.
Ia mengapresiasi banyaknya muncul anak muda penghafal hadits. "Sudah muncul di kalangan anak-anak kita ikut dalam Musabaqah Hifdzul Hadist ini." (/SS).