Wengki tidak bisa mendetail awal mula berdiri dan kapan terkahir pabrik Rhipa Pharmacy beroperasi. Walhi Sumbar tidak memiliki data soal perjalanan pembangunan pabrik.
"Data terkait pembangunan Rhipa ternyata memang tidak ada di Walhi," ujarnya.
Berada di ketinggian dikelilingi bukit barisan dan hutan yang lebat, bangunan Rhipa Pharmacy kerap diselimuti kabut. Kondisi ini sering kali terjadi saat sore hingga menjelang matahari terbenam.
Minimnya penerangan membuat suasana bekas pabrik ini terkesan menyeramkan. Sejarawan dari Universitas Andalas, Gusti Anan, menyebutkan lokasi bangunan bekas pabrik Rhipa Pharmacy berada di kawasan hutan lindung.
Menurut dia, hal ini yang diduga menjadi faktor terhentinya pengoperasian pabrik karena bermasalah soal AMDAL. Gusti Anan juga tidak begitu ingat tahun berapa Rhipa Pharmacy terakhir kali beroperasi.
"Sepengetahuan saya dulunya ada program pemerintah untuk menggenjot produksi obat-obatan, salah satunya Sumbar dapatkan program pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan digemborkan orde baru dahulunya," ujar Gusti Anan dikonfirmasi Langgam.id
"Jadi dibangunlah berbagai infrastruktur untuk peningkatan produksi industri kesehatan. Makanya didirikan Rhipa Pharmacy," sambung Guru Besar Ilmu Sejarah Unand itu.
Ia mengungkapkan, pembangunan pabrik Rhipa Pharmacy telah diingatkan sebelumnya terkait lokasinya yang berada di kawasan hutan lindung. Namun proses pembangunan tetap berjalan hingga akhirnya terpaksa berhenti beroperasi.
"Mungkin bagian dari kebijakan pemerintah juga, makanya ditarik kembali. Padahal sudah ada beberapa, yang saya dengar, (pabrik) ini sudah siap produksi," ucapnya.
Mitos Mistis Bangunan Rhipa Pharmacy
Tidak begitu banyak pemukiman warga di sekitar area bangunan membuat kawasan pabrik Rhipa Pharmacy sangat sepi. Hanya hiruk-pikuk truk, minibus dan sepeda motor silih-berganti melintas.
Kendaraan itu datang dari arah Kabupaten Solok maupun Kota Padang. Sementara di sisi seberang jalan area pabrik, terdapat dua rumah sekaligus warung yang ditempati beberapa keluarga.