Meninggal Sekeluarga, Korban Minibus Tertimpa Bangkai Truk di Padang Pariaman 8 Orang

Meninggal Sekeluarga, Korban Minibus Tertimpa Bangkai Truk di Padang Pariaman 8 Orang

Kondisi minibus yang hancur akibat tertimpa truk pengangkut aspal (ist)

Langgam.id - Empat korban tewas dalam minibus yang tertimpa truk bermuatan aspal akibat jatuh dari truk trado di Jalan Padang-Bukittinggi, kawasan Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman ternyata satu keluarga. Masing-masing, dua balita dan dua orang dewasa.

Hingga kini, pihak Kepolisian Resor (Polres) Padang Pariaman masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan. Sementara, bangkai truk pengangkut aspal itu masih melintang di badan jalan dan tengah dilakukan upaya evakuasi.

Kasat Lantas Polres Padang Pariaman Iptu Yuliandi membenarkan adanya dua balita yang menjadi korban dalam peristiwa kecelakaan ini. Total penumpang di dalam minibus berjumlah delapan orang.

“Iya dua anak-anak (balita) dan dua orang dewasa, total meninggal ada empat. Kami masih melakukan oleh TKP ya,” kata Yuliandi saat dihubungi langgam.id, Rabu (7/8/2019).

Para korban kecelakaan ini telah dievakuasi dari dalam minibus yang ringsek akibat tertimpa truk. Korban selamat pun telah dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.

“Kami sekarang masih fokus olah TKP, ya. Ini masih di lokasi dan begitu banyak (pekerjaan). Mohon bersabar,” katanya.

Seperti diketahui, kecelakaan nahas ini terjadi pada Rabu (7/8/2019) dinihari sekitar pukul 00.00 WIB. Saat itu, truk aspal yang mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Silayiang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Senin (5/8/2019) kemarin telah dilakukan evakuasi dengan mengunakan truk trado.

Namun, bencana kembali terjadi dalam perjalanan evakuasi. Truk aspal terbalik bersamaan dengan truk trado hingga menimpa minibus yang melintas di sampingnya. Akibat kecelakaan itu, minibus hancur dan empat korban tewas. Para korban disinyalir tewas akibat terjepit dari truk aspal yang jatuh tepat di atas minibus. (Irwanda/RC)

Korban Meninggal Dunia

  1. Quin (2 tahun)
  2. Dania (2 tahun)
  3. Dani (33 tahun)
  4. Dareni (58 tahun)

Korban Luka Berat dan Ringan

  1. Mista (33 tahun)
  2. Yanti (38 tahun)
  3. Denis (5 tahun)
  4. Halim (1 tahun)

Baca Juga

Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Keluarga Korban Mutilasi Bantah Pengakuan Terduga Pelaku Soal Adanya Utang
Potongan tubuh berupa paha diduga milik Septia Adinda (25) ditemukan di aliran sungai Batang Anai, tepatnya di Korong Duku, Nagari Kasang,
Potongan Paha Diduga Milik Korban Mutilasi di Padang Pariaman Ditemukan
Suasana duka menyelimuti rumah Siska Oktavia Rusdi (23) di Korong Kampung Apar, Kenagarian Sungai Buluh Utara, Kecamatan Batang Anai,
Ibu dari Korban Perempuan yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar Meninggal
Polisi membeberkan motif kasus pembunuhan dan mutilasi perempuan bernama Septia Adinda (25 tahun) ternyata dipicu persoalan utang-piutang.
Motif Perempuan di Sumbar Dimutilasi Dipicu Utang-piutang, Jasad Dipotong 10 Bagian
Polisi melakukan pengembangan kasus pembunuhan dan mutilasi jasad Septia Adinda (25), potongan mayatnya ditemukan di Padang Pariaman
Polisi Bongkar Sumur Tempat 2 Korban Lain yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar