Langgam.id - Hajjah Rangkayo Rasuna Said, Pahlawan Nasional kelahiran Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar) menjadi logo khusus yang ditampilkan di beranda google atau Google Dodle hari ini, Rabu (14/9/2022).
Di halaman Google itu, terlihat karikatur Rasuna Said berada di depan microfon, terlihat seperti orang sedang berpidato. Dituliskan, google menampilkan Rasuna Said di halaman Google Dodle itu untuk memperingati ulang tahun ke-112 Rasuna Said.
Dikutip dari buku Sejarah Kecil "Petite Histoire" Indonesia karangan Rosihan Anwar dan diterbitkan oleh Kompas Juni 2004, Rasuna Said yang akrab dipanggil Kak Una itu merupakan anggota pimpinan Partai Muslimin Indonesia (Permi) yang diketuai Haji Moechtar Loetfi.
Rasuna Said, salah satu pejuang wanita yang aktif dalam perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ia mulai aktiv dalam pergerakan memperjuangkan kemerdekaan Indonsia dimulai sejak ia diangkat sebagai sekretaris cabang Sarekat Rakyat di Sumbar.
Rasuna Said lahir 14 September 1910 di Desa Panyinggahan, Maninjau, Kabupaten Agam, Sumbar. Ia juga merupakan salah satu tokoh yang memperjuangkan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan.
Memperjuangkan persamaan hak itu diwujudkan dengan mendirikan Sekolah Thawalib dan mempimpin Sekolah Khusus Putri di Padang Panjang.
Lalu, setelah Permi bubar, Rasuna Said juga mendirikan Perguruan Outri dan memimpin majalah Menara Putri di Medan.
Usia 23 tahun, Rasuna Said dipoenjarakan oleh Belanda, ia dituduh menghasut dan dipenjarakan di Semarang.
Lalu, Rasuna dibebaskan ketika Perang Dunia II pecah tahun 1939. Di masa penjajahan Jepang, Rasuna menghabiskan waktunya di Sumbar.
Tidak hanya itu, Rasuna juga pernah menjadi anggota Badan Pekerja KNIP, dan juga anggota Parlemen RI. Dari 1959 hingga 1965, Rasuna Said tercatat sebagai Dewan Pertimbangan Agung RI.
Rasuna Said juga merupakan pahlawan perumpuan yang dikenal pantang menyerah dan tak bisa dibujuk untuk menyerah pada penjajah.
Rasuna Said yang wafat 2 November 1960 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kaibata itu dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI Nomor: 084/TK/1974.
Baca juga: Mengenal 16 Pahlawan Nasional dari Sumbar, Terbaru Usmar Ismail
Kini, sejumlah daerah menggunakan namanya sebagai salah satu nama jalan, di antaranya di Kota Padang dan juga di daerah Kuningan, Jakarta.
—