Mendikbud: 4 Dampak Negatif Terlalu Lama Lakukan Pembelajaran Jarak Jauh

Rapor Siswa SD dan SMP di Padang Dibagikan Via Online

Ilustrasi Siswa SD (Foto: Sasint / Pixabay.com)

Langgam.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim menyampaikan, sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memberikan nampak negatif jika dilaksanakan terus menerus. Hal tersebut ia sampaikan setelah mengevaluasi pemberlakuan sistem PJJ dalam beberapa bulan terakhir.

"Setelah kita evaluasi, dampak negatif pada anak itu suatu hal yg nyata. Kalau terus menerus dilaksanakan, bisa menjadi suatu resiko yang permanen," ujar Nadiem pada konferensi pers secara daring melalui akun YouTube resmi Kemendikbud RI, Jumat (20/11/2020).

Ada empat dampak negatif akibat pemberlakukan PJJ menurut Nadiem, yaitu:

1. Ancaman Putus Sekolah

Kesenjangan akses pendidikan kian terasa ketika PJJ diberlakukan. Menurut Nadiem, hal ini berdampak pada banyaknya anak-anak yang putus sekolah, lantaran tidak mendapatkan akses pendidikan yang baik.

2. Kendala Tumbuh Kembang Anak

Sekolah menjadi salah satu wahana tumbuh dan berkembang sang anak. Jika sekolah diberlakukan daring, kesempatan tumbuh kembang anak akan berkurang.

Nadiem menjelaskan, hal ini tampak pada menurunnya angka keikutsertaan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

"Di daerah yang sulit melaksanakan PJJ, kesenjangan pencapaian pembelajaran semakin melebar. Pertumbuhan anak-anak kita menjadi resiko yang sangat besar," kata Nadiem.

3.Resiko Learning Loss

PJJ di masa pandemi dikhawatirkan akan menghasilkan learning loss atau kehilangan pembelajaran. "Ada satu generasi, anak-anak kita, yang hilang pembelajarannya dan harus mengejarnya. Mungkin sebagian akan ketinggalan dan tidak bisa mengejarnya," tutur Nadiem.

4.Dampak Psiko-Sosial

PJJ memangkas interaksi antara guru dan siswa. Hal ini berdampak pada tingkat stres anak-anak dan orang tua yang semakin meningkat di tengah pandemi.

"Minimnya interaksi anak-anak kita dengan guru dan teman-temannya menyebabkan tingkat stress dalam rumah tangga, baik orang tua maupun anak-anak meningkat secara drastis," kata Nadiem.(Fath/Ela)

Baca Juga

Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia, Komunitas Seni Nan Tumpah Pentaskan "Catatan si Padang"
Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia, Komunitas Seni Nan Tumpah Pentaskan "Catatan si Padang"
Pemko Solok Izinkan Sekolah Belajar Tatap Muka
Covid-19 Melonjak, Kemendikbud Ingin Opsi Sekolah Tatap Muka Tetap Ada
nadiem, 2021 ditiadakan
Posisi Mendikbud dan Tokoh Muhammadiyah dalam Isu Reshuffle Kabinet
Perbaikan Internet Kantor OPD | INTERNET GRATIS DI PADANG, program internet, internet gratis
Kemendikbud Lanjutkan Program Subsidi Kuota Internet Gratis 
Memasuki Tahun Ajaran Baru 2024/2025 di Kabupaten Dharmasraya, muncul pemberitaan di kalangan masyarakat terkait akan adanya pergantian
Kemendikbud Sebut Masalah Atribut Keagamaan di Sekolah Seperti Gunung Es
KIP Kuliah
Cara Daftar KIP Kuliah 2021, Bebas Biaya dan Dapat Tunjangan Bulanan