Langgam.id - Jalan penghubung antara Jorong Giri Maju Kecamatan Luhak Nan Duo menuju Sido Mulyo Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat rusak parah. Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat, berjanji perbaikan jalan tersebut akan di selesaikan tahun ini melalui dana DAK.
Anggota Bamus Nagari Luhak Nan Duo Zulnasti mengatakan, kerusakan jalan penghubung antar kecamatan tersebut sangat butuh perhatian pemerintah. Sebab, jalan tersebut digunakan ribuan masyarakat sebagai akses setiap harinya. Berdasarkan informasi lapangan, kerusakan jalan diperkirakan mencapai 1,5 kilometer.
"Jalan tersebut merupaka akses jalan harian dan jalan utama membawa hasil pertanian masyarakat sekitar," ujarnya, Rabu, (19/05/21).
Zulnasti mengatakan, kondisi jalan berlubang dan memiliki bebatuan menjadi pemandangan harian di jalan tersebut. Pengendara akan lebih kesulitan saat hujan datang, karena jalan licin dan terdapat beberapa genangan air dikhawatirkan akan memicu terjadinya kecelakaan.
"Kerusakan jalan itu membuat, biaya akomodasi dan transportasi petani menjadi mahal," sebutnya.
Sementara itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat berencana akan membangun jalan tersebut bersama dua lokasi lainnya tahun ini, dengan dana dari pemerintah pusat.
Bupati Kabupaten Pasaman Barat Hamsuardi mengatakan, pembangunan jalan di Giri Maju sebagai salah satu dari tiga pembangunan jalan tahun 2021 ini yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK), sekitar Rp16 Miliyar.
Pembangunan itu di bagi tiga titik, Rp3,1 miliar untuk jalan Simpang Panco, Rp2,4 miliar untuk lanjutan jalan Lembah Binuang menuju Desa Giri Maju sampai ke Desa Sido Mulyo dan Rp10,4 jalan lintas Batang Lingkin-Padang Tujuh.
"Insyallah kita bangun tahun ini, bersama sejumlah lokasi lainnya," ujar Hamsuardi saat melakukan peninjauan jalan di Koto Padang Kecamatan Kinali Senin, (17/5/21).
Giri Maju merupakan satu dari delapan kejorongan di Nagari Koto Baru, yang dibuka tahun 1980, seiring dengan program PTPN VI membuka program pola Perkebunan Inti Rakyat (PIR). (Ian/ABW)