Langgam.id - Arus kendaraan yang melintasi Jalur Padang-Painan, Sumatra Barat tepatnya di Kelok Jariang, Kecamatan Bungus Teluk Kabung masih tersendat. Hal ini diakibatkan material tanah longsor memenuhi badan jalan, sehingga pihak kepolisian terpaksa menerapkan sistem buka tutup.
Material longsor tersebut diketahui berasal dari tebing di lokasi bekas tambang yang berada di tepi jalan. Sebelumnya, kejadian serupa juga pernah terjadi beberapa waktu lalu membuat pengendara diminta untuk tetap berhati-hati.
"Kami terpaksa menerapkan sistem buka tutup. Material longsor cukup banyak berserakan di sepanjang jalan, sehingga jalan licin," ujar Kasat Lantas Polresta Padang, AKP Hendri Syukur Putra dihubungi langgam.id, Rabu (23/9/2020) malam.
Baca juga: Hujan Seharian, Banjir dan Longsor Terjadi di Pesisir Selatan
Putra mengungkapkan, pihaknya telah mengantisipasi dengan mengurangi volume kendaraan yang mencoba memasuki kawasan longsor. Sehingga, tidak terjadi penumpukan kendaraan.
"Karena hujan masih berlangsung, jadi sedikit susah dibersihkan. Saat ini, material longsor masih terus dilakukan pembersihan, memang cukup banyak materialnya," ujarnya.
.
.
Personel Satlantas Polresta Padang tak hanya mengatur arus kendaraan, sesekali juga terpaksa mendorong kendaraan yang tidak sanggup menempuh material lumpur yang berserakan. Terparah, terjadi di Jembatan Lebah Bungus.
Sementara, petugas lainnya juga telah berjaga di kawasan Bypass persisnya di kawasan Teluk Bayur untuk mengimbau pengendara tidak melewati jalur Padang-Painan terlebih dahulu. Sehingga nantinya tidak terjebak di tengah jalan dalam situasi cuaca hujan yang cukup tinggi. (Irwanda/ABW)