Langgam.id - Sebanyak 22 gerobak sate meriahkan Festival Sate di Jalan Permindo Padang. Meski hujan, pengunjung tetap antusias mengunjungi dan mencicipi sate di festival tersebut, Sabtu (16/02/2019).
Stan mulai dibuka pukul 16.00 WIB, pengunjung langsung meramaikan jalan Permindo. Selang waktu dua jam, 10 gerobak sate telah terlihat kosong, semua sate mereka telah habis terjual.
Satu porsi sate, rata-rata dijual seharga Rp10 ribu, jenis sate yang ditawarkanpun bervariasi. Mulai dari sate Kuah Labu, sate Taichan, Sate Lokan ataupun sate Padeh.
Miko Kamal, Pembina Kesatuan Pedagang Jalan Permindo (KPJP) mengatakan, Festival Sate bertujuan untuk mengembalikan citra serta kepercayaan masyarakat terhadap sate. Setelah beberapa waktu yang lalu, adanya oknum menjual sate menggunakan daging babi.
“Sejak persitiwa tersebut, penghasilan pedagang sate menurun,” ujarnya.
Festival Sate tidak hanya menghadirkan sate Padang saja. Namun, sate dari beberapa daerah di Sumbar juga turut hadir. “Kita juga menyediakan sate Pariaman, lalu Sate Danguang-danguang, khas dari daerah Lima Puluh Kota,” jelasnya.
Selain itu, Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, jangan klaim semua sate bermasalah, yang menggunakan danging babi itu cuma satu. “Kita sudah prsoes secara hukum oknum yang membuat ulah tersebut,” ujarnya.
Mahyeldi menghimbau, seluruh pedagang sate agar membeli bahan-bahan dari tempat yang aman dan dipastikan memiliki dokumen yang jelas. “Belilah bahan dari tempat yang produknya terjamin serta jelas asal usulnya,” ungkap Mahyeldi.
Dikatakan Mahyeldi, jika menemui hal yang mencurigakan, segera lapor. "Kepada masyarakat kalau menemukan hal-hal yang diluar batas ketentuan tolong sampaikan kepada kami, kami akan tindak sesuai aturan yang berlaku," jelasnya. (Miftahul Jannah/FZ)
Baca juga:
Ayo ke Festival Makan Sate di Padang, Semua Terjamin Halal
Pakai Daging Babi, Tim Gabungan Gerebek Penjual Sate di Simpang Haru