Masuk Zona Merah Rawan Bencana, Pemkab Pessel Kesulitan Relokasi Warga

Longsor batang sani

Ilustrasi longsor. (pixabay.com)

Langgam.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesiris Selatan mengatakan, daerah tersebut memiliki zona merah bencana yang cukup luas dibandingkan daerah lainnya di Sumatra Barat (Sumbar). Baik zona merah tsunami, tanah longsor, dan banjir.

"Tingginya zona merah bencana di Pessel, sebaiknya Pemda melakukan relokasi terhadap warganya. Ini dilakukan untuk menjaga keselamatan warga yang berada di zona merah tersebut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Herman Budiarto, Selasa (19/1/2021).

Namun diakuinya, relokasi terhadap warga yang berada di zona merah bencana tidaklah mudah. Ini karena jumlah warga yang berdomisili di zona rawan bencana tersebut melebihi setengah dari jumlah penduduk saat ini.

"Ada sekitar 546 ribu jiwa, lebih dari setengah jumlah penduduk sekarang. Ini membuat pemerintah kesulitan untuk melakukan relokasi," ujarnya.

Ia merinci, untuk zona merah tsunami, cakupannya cukup panjang dari utara hingga selatan dengan garis pantai mencapai 234,2 kilometer. Pada kawasan itu jumlah penduduk yang terancam keselamatannya mencapai 260 ribu jiwa.

Sedangkan untuk warga yang berada di pinggiran bukit dan bantaran sungai jumlahnya mencapai 100 ribu jiwa.

"Karena jumlah warga yang berada di zona merah sangat banyak, upaya yang bisa dilakukan hanya membangun jalan evakuasi, shelter, dan mengimbau warga sekitar untuk selalu waspada," terangnya.

Selain itu, relokasi warga juga membutuhkan biaya yang cukup besar. Di samping juga membutuhkan lahan pemukiman yang luas.

Kendala lainnya adalah tidak bersedianya masyarakat yang berada pada zona merah untuk dipindahkan, terutama yang sudah menggantungkan hidupnya sebagai nelayan.

Herman mengatakan, langkah saat ini yang dilakukan pemerintah adalah meningkatkan pembangunan infrastruktur.

"Jika di kawasan zona merah tsunami dibangun shelter secara bertahap sesuai kebutuhan. Pada kawasan zona merah longsor juga dilakukan penghijauan. Sedangkan kepada masyarakat juga ditegaskan untuk tidak merusak hutan agar kelestarian hutan tetap terjaga," katanya.(*/Ela)

Baca Juga

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim Randang Lokan Pesisir Selatan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
Randang Lokan Pesisir Selatan Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
BNPB: Korban ke-25 Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan, 4 Orang Lagi dalam Pencarian
BNPB: Korban ke-25 Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan, 4 Orang Lagi dalam Pencarian
Kunjungi Warga Terdampak Banjir Sumbar, Anies Serahkan Bantuan Paket Sembako
Kunjungi Warga Terdampak Banjir Sumbar, Anies Serahkan Bantuan Paket Sembako
Menteri Sosial Sambangi Lokasi Bencana di Pesisir Selatan
Menteri Sosial Sambangi Lokasi Bencana di Pesisir Selatan
Sejumlah Titik Jalan Terputus Akibat Banjir di Pesisir Selatan Sudah Bisa Dilalui
Sejumlah Titik Jalan Terputus Akibat Banjir di Pesisir Selatan Sudah Bisa Dilalui
Banjir dan Longsor di Sumbar, BNPB: 19 Orang Meninggal dan 7 Orang Hilang
Banjir dan Longsor di Sumbar, BNPB: 19 Orang Meninggal dan 7 Orang Hilang