Masih Terkendala Lahan, Konstruksi Tol Ruas Padang-Sicincin Baru 40 Persen

Masih Terkendala Lahan, Konstruksi Tol Ruas Padang-Sicincin Baru 40 Persen

Rapat pembahasan jalan Tol Padang-Pekanbaru di Kantor Gubernur Sumbar, Selasa (8/6/2021). (Rahmadi/langgam.id)

Langgam.id - Proyek jalan tol Padang-Pekanbaru ruas Padang-Sicincin di wilayah Kabupaten Padang Pariaman baru menyelesaikan konstruksi sebesar 40,58 persen. Pembangunan ruas tersebut masih menemui sejumlah kendala.

Project Director Jalan Tol Padang-Sicincin PT Hutama Karya, Marthen Robert Singal mengatakan, untuk proses pembebasan lahan di ruas tol Padang-Sicincin progresnya mencapai 33,72 persen.

"Begitu update posisi pelaksanaan pembangunan jalan tol ruas Padang-Sicincin sampai saat ini, lahan ini ditarget beroperasi tahun 2022," katanya saat rapat pembahasan jalan Tol Padang-Pekanbaru di Kantor Gubernur Sumbar, Selasa (8/6/2021).

Sementara itu terang Marthen, untuk kendala terjadi deviasi progres pelaksanaan konstruksi sebesar 29,782 persen. Hal ini disebabkan karena lahan yang sudah bebas sepanjang 12,48 Km tidak bisa dikerjakan semuanya secara keseluruhan.

"Lahan tidak bisa semuanya dimasuki sebab masih ada spot yang belum bebas. Tindakan lanjutnya, kita berkoordinasi dengan BPM dan PPK serta pemerintah daerah untuk percepatan pembebasan lahan. Dengan pembebasan secara terus-menerus sehingga pembangunan dapat dilakukan dengan maksimal," harapnya.

Kemudian kendala lain terang Marthen yaitu ada lahan sepanjang 2,2 kilometer yang sudah bisa dikerjakan atas izin pemilik lahan. Namun lokasi yang diizinkan pemilik itu memiliki batas waktu dengan pemilik lahan dan saat ini sudah memasuki batas waktu yang disepakati itu.

Baca juga: Ganti Rugi Lahan Proyek Tol Padang-Pekanbaru Terus Dilanjutkan

"Sehingga pekerjaan yang ada saat ini terkendala akibat batas waktu yang disepakati telah habis masanya," sebutnya.

Menyelesaikan persoalan tersebut kata Marthen, pihaknya sudah mengajukan kepada PPK Pengadaan Tanah dan Tim Panitia Pelaksanaan Pengadaan Tanah, agar pembebasan terfokus pada lokasi-lokasi prioritas pengerjaan yaitu di titik STA 4+725,  STA 13+125, dan STA 22+400-STA 24+435.

Kemudian ungkapnya, saat ini juga masih proses pembuatan surat Dirjen Bina Marga kepada Gubernur Sumbar, sehingga pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian PUPR agar surat tersebut tereliasasi.

"Kita juga berkoordinasi dengan Gubernur Sumbar untuk pembentukan tim persiapan pengadaan tanah untuk persiapan Penlok 4," katanya. (Rahmadi/yki)

Baca Juga

Jajaran Polda Sumatra Barat (Sumbar) telah mengungkap sebanyak 355 kasus penyalahgunaan narkoba sepanjang Januari hingga April 2025.
436 Orang Ditangkap Akibat Narkoba di Sumbar, Termasuk 1 Polisi
Tundukkan Persija di Cibinong, Semen Padang Merangkak Keluar dari Zona Degradasi
Tundukkan Persija di Cibinong, Semen Padang Merangkak Keluar dari Zona Degradasi
Andre Rosiade Minta PT Semen Padang Perbaiki Rumah yang Rusak Akibat Ditabrak Truk CPO
Andre Rosiade Minta PT Semen Padang Perbaiki Rumah yang Rusak Akibat Ditabrak Truk CPO
Kepergok Diduga Selingkuh, Camat Padang Selatan Dinonaktifkan
Kepergok Diduga Selingkuh, Camat Padang Selatan Dinonaktifkan
Camat Padang Selatan Diduga Selingkuh dengan ASN, Dipergoki Istri Berduaan di Rumah
Camat Padang Selatan Diduga Selingkuh dengan ASN, Dipergoki Istri Berduaan di Rumah
Alarm Integritas: Menyontek dan Plagiarisme Masih Membayangi Sekolah dan Kampus di Indonesia
Alarm Integritas: Menyontek dan Plagiarisme Masih Membayangi Sekolah dan Kampus di Indonesia