Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menegaskan untuk daerah dengan status PPKM level 4 tetap tidak diizinkan untuk sekolah tatap muka.
Sekolah tatap muka hanya boleh digelar di wilayah PPKM 1-3 dengan berkoordinasibersama Satgas Covid-19 setempat.
Diketahui, Kota Padang menjadi satu-satunya daerah di Sumbar yang masih berstatus PPKM Level 4.
Baca juga: Soal Rencana Sekolah Tatap Muka, Disdikbud Padang: Kalau PPKM Turun Level
"Syaratnya untuk daerah yang bisa tatap muka adalah menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai aturan. Tidak boleh kendor," katanya Selasa (7/9/2021).
Mahyeldi mengatakan, sebelum sekolah tatap muka dimulai akan dilakukan swab massal untuk memastikan tidak ada yang positif dan berpotensi menjadi penyebaran baru.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang Habibul Fuadi menyebut, rencana sekolah tatap muka di akan dilangsungkan jika Kota Padang turun ke PPKM Level 3.
“Kita masih menunggu kota Padang turun level dalam PPKM sendiri, karena ini menyesuaikan dengan protap yang ada,” kata Habibul saat dihubungi Langgam.id, Sabtu (4/9/2021).
Rencana tersebut mendapat dukungan dari DPRD Kota Padang.
“DPRD dan Pemko Padang sebetulnya mendukung agar belajar tatap muka di sekolah kembali digelar,” kata Ketua Komisi IV DPRD Padang, Aswar Siry, Selasa (31/8/2021).
Baca juga: Kata Siswa dan Wali Murid Soal Rencana Sekolah Tatap Muka di Padang
Rencana sekolah tatap muka di Kota Padang disambut positif siswa dan orang tua. Mereka merasa pembelajaran tatap muka di sekolah lebih efektif dibandingan belajar secara online atau dalam jaringan (daring).
Salah seorang siswa di Padang, Dehan Alfaiz, mengaku senang dengan rencana sekolah tatap muka itu. Siswa SMPN 34 Padang tersebut juga ingin segera kembali ke sekolah.
Respons positif juga disampaikan Jasnisa, salah seorang wali murid SMA 1 Padang. Menurutunya sekolah tatap muka membuat siswa lebih semangat dalam belajar.
“Mengenai pandemi ini memang masi tinggi angkanya, dan saya menyakini sekolah tempat anaknya pasti akan melakukan prokes yang ketat dalam sekolah tatap muka,” ucap Jasnina.