Mahyeldi vs Pedagang jadi Viral, Satpol PP Turun Mengawal

Mahyeldi

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah., Walikota Padang (Foto: MC Kota Padang)

Langgam.id - Video Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dimaki pedagang kawasan Pantai Padang manjadi viral. Mahyeldi dihujani kalimat bernada kasar oleh pedagang yang ia tegus karena berjualan di trotoar.

Peristiwa itu diketahui terjadi pada Kamis (6/8/2020) sore. Salah seorang warga mengabadikan kejadian itu dalam bentuk video. Malam harinya video tersebar dan menjadi viral.

Dalam berdurasi 5 menit 11 detik itu, tampak Mahyeldi sedang bersepeda di Pantai Padang. Kemudian, ia berhenti dan menegur pedagang yang berjualan.

Namun pedagang yang mayoritas ibu-ibu itu tidak terima dan mendebat Mahyeldi. Bahkan Mahyeldi mendapat kata-kata bernada kasar dari pedagang.

"Kami bukan binatang, kami ini manusia, Pak," kata salah seorang ibu di dalam video.

Dalam video tersebut, orang nomor satu di Kota Padang itu terlihat tanpa pengawalan. Meskipun demikian, Mahyeldi berupaya tenang.

Bahkan, salah seorang pedagang lainnya yang tampak marah, sempat melemparkan dagangannya persis di depan Mahyeldi. Namun Mahyeldi kembali mencoba tenang dan hanya melihat amarah para pedagang itu.

"Bapak turun (dari sepeda) langsung marah. Kami kan sudah memohon, kami rakyat kecil, bagaimana bapak tidak menghargai orang kecil," gerutu ibu tersebut.

"Bapak sebagai wali kota masak langsung marah kepada masyarakat begitu. Bapak sebagai wali kota patut bapak berbicara keras seperti itu?," sambung laki-laki yang merekam dan kemudian seorang ajudan melindungi Mahyeldi.

Menanggapi video yang viral itu, Mahyeldi merespons santai. Dia juga tak berniat mengambil langkah hukum terkait kejadian itu.

"Saya kira itu suatu hal yang... ya kami Pemerintah Kota Padang tetap memberikan yang terbaik kepada masyarakat," kata Mahyeldi usai paripurna istimewa HUT Kota Padang ke-351 di Gedung DPRD Padang, Jumat (7/8/2020).

Baca juga: Viral Videonya Dimarahi Pedagang, Ini Respons Wako Mahyeldi

"Saya selaku wali kota tetap memberikan yang terbaik untuk warga Padang," tegasnya.

Terkait kejadian itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memastikan lokasi pedagang yang cekcok dengan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah merupakan tempat terlarang untuk berjualan. Sebab, lokasi itu merupakan kawasan pedestrian Pantai Padang yang diperuntukkan bagi pejalan kaki.

Kepala Satpol PP Kota Padang Alfiadi mengatakan, pihaknya selalu melakukan patroli di kawasan pedestrian Pantai Padang. Namun, para pedagang sering sembunyi-sembunyi ketika akan membuka dagangannya.

“Sudah dilakukan patroli terutama bersama dinas pariwisata selaku pembina di wilayah setempat. (Tapi) namanya masyarakat kita, kadang main-main kucing-kucingan. Ketika kami patroli tidak ada berjualan di lokasi dilarang,” kata Alfiadi usai menghadiri paripurna istimewa HUT Kota Padang, Jumat (7/8/2020).

“Pak wali kota memang sering, kadang main sepeda sore-sore hari, kemudian spontan menegur, itu hal biasa. Kalau penertiban, setiap saat kami lakukan penertiban di sana,” sambungnya.

Baca juga: Mahyeldi Dimarahi Pedagang, Kasatpol PP: Di Jalur Pedestrian Dilarang Jualan

Sehari setelah kejadian itu, Satpol PP Padang langsung turun ke lokasi. Mereka mengawasi pedagang yang masih nekat berjualan di area trotoar.

Pantauan langgam.id Jumat (7/8/2020) sore, setidaknya ada dua unit mobil dalmas dan patroli milik Satpol PP Kota Padang standby di lokasi yang menjadi tempat viral perdebatan Mahyeldi dengan pedagang. Lokasi itu tepat berada di persimpangan tiga antara Jalan Samudera dengan Jalan Wolter Monginsidi.

Selain itu, sejumlah personel Satpol PP siaga di lokasi sejak pukul 15.00 WIB. Namun, tidak tampak pedagang yang berjualan di sepanjang trotoar itu. (Irwanda/ABW)

Baca Juga

Foto tidak senonoh diduga Wali Nagari Guguak VII Koto Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar) YR, beredar di media sosial dan viral.
Foto Tak Senonoh Beredar dan Viral, Wali Nagari Guguak VIII Koto Didesak Mundur
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memberikan pernyataan soal kesiapan untuk menampung Rohingnya
Mahyeldi Tegaskan Tak Pernah Nyatakan Siap Tampung Pengungsi Rohingya di Sumbar
Lagu Minang berjudul Mimpi Parintang Rusuah yang dinyanyikan oleh Al Arifin tersebut, akhir-akhir ini viral di media sosial, terutama
Viral Usai Erupsi Gunung Marapi, Lagu Mimpi Parintang Rusuah Rupanya Dirilis Sejak 2019 Lalu
Sambut Presiden, Gubernur Sumbar Akan Laporkan Progres Tol, PSN dan Flyover Sitinjau Lauik
Sambut Presiden, Gubernur Sumbar Akan Laporkan Progres Tol, PSN dan Flyover Sitinjau Lauik
Sehari Pasca Pemulangan Paksa Warga Air Bangis dari Masjid Raya, Anies Baswedan dan Mahyeldi Ikuti Tabligh Akbar di Masjid yang Sama
Sehari Pasca Pemulangan Paksa Warga Air Bangis dari Masjid Raya, Anies Baswedan dan Mahyeldi Ikuti Tabligh Akbar di Masjid yang Sama
Elite Politik vs Masyarakat Air Bangis
Elite Politik vs Masyarakat Air Bangis