Mahasiswi UNP yang Dibawa Kabur Dukun di Pesisir Selatan Trauma dan Dirawat di RS

sabu ibu pesisir selatan

Ilustrasi wanita. [pixabay.com]

Langgam.id - Kondisi mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) berinisial VR (22) mengalami trauma berat pasca dilaporkan dibawa kabur pria disebut sebagai dukun kampung. Pria berinisial C ini telah dilaporkan pihak keluarga terkait kasus dugaan pemerkosaan dan pengelapan sepeda motor.

Kakak VR berinisial F mengatakan, dari kejadian ini adiknya terpaksa dirawat di salah satu rumah sakit di Padang. Sebab selain trauma berat, terjadi infeksi di tubuh VR. "Iya, sejak kamarin siang dirawat. Sementara kata dokter (ada) infeksi rahim dan saluran kemih," kata F dihubungi langgam.id, Jumat (30/7/2021).

Baca juga: 3 Pengacara Dampingi Kasus Mahasiswi UNP yang Dibawa Kabur Dukun di Pessel

F menyebutkan saat ini kondisi adiknya sadar, namun sering murung. Bahkan, setiap berbicara dengan seseorang selalu menetaskan air mata.

Pihak keluarga, kata dia, tidak terima dengan kondisi ini. Sehingga, membuat laporan atas adanya dugaan pemerkosaan serta pengelapan.

"Kami laporkan pemerkosaan dan pengelapan sepeda motor. Kan sampai sekarang keberadaan sepeda motor (yang dibawa V) belum diketahui. Adik saja trauma, kalau bicara sama orang selalu menangis," jelasnya.

Dalam kasus ini pihak keluarga didampingi tiga pengacara sekaligus dari Rumah Bantuan Hukum (RBH). Lembaga swadaya masyarakat peduli perempuan juga dilibatkan untuk pemilihan psikologis VR.

Hasil pemeriksaan terhadap keluarga VR oleh Women's Crisis Center Nurani Perempuan diduga adannya tindakan pemerkosaan terhadap mahasiswi itu ketika dibawa pria disebut dukun tersebut. Terdapat ada tindakan paksaan yang dialami.

Menurut Direktur Women's Crisis Center Nurani Perempuan, Rahmi Merry Yenti, pihaknya masih belum bisa menggali keterangan VR lebih dalam. Hal ini lantaran kondisi trauma dan mendapatkan perawatan medis.

"Kami baru kemarin ketemu V (panggilan), melihat kondisinya dalam kesakitan tentu belum bisa diajak ngobrol. Kami masih mendalami, situasi kondisi belum stabil," kata Merry.

Dari cerita keluarga, kata Merry, saat V dimintai keterangan oleh penyidik dalam berita acara perkara (BAP), mengakui adanya tindakan pemerkosaan dan pemaksaan.

"Itu sesuai keterangan V saat di-BAP, ketika itu didampingi juga sama ibunya. Sampai juga disebutkan ada tindakan pemaksaan, V dilakukan tidak wajar," ujarnya.

Baca Juga

Kasus dugaan korupsi pengadaan alat laboratrium Universitas Andalas (Unand) menimbulkan kerugian negara mencapai Rp3,571 miliar
Kerugian Negara dalam Kasus Dugaan Korupsi Unand Capai Rp3,5 Miliar
Mantan Wakil Rektor I Universitas Andalas (Unand) Dachriyanus ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi
Mantan Wakil Rektor Unand Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi
Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) UNP saat ini sedang melaksanakan penelitian terkait model pengelolaan hutan
Tim PKM-RSH UNP Teliti Model Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat di Sijunjung
Guru Cemerlang dari Negeri Sembilan Kunjungi 3 Prodi Pascasarjana UNP
Guru Cemerlang dari Negeri Sembilan Kunjungi 3 Prodi Pascasarjana UNP
Dua pemain Semen Padang FC alami cedera jelang lawatan ke Persita Tangerang, Minggu besok (31/8/2025) pada pekan keempat Liga Super League
Menjamu PSBS Biak, Semen Padang FC Mulai Sesi Latihan Hari Ini
Aksi unjuk rasa di kantor DPRD Sumbar hari ini, Senin (1/9/2025), diikuti mahasiswa dari Universitas Andalas (UNAND) dan UNP
Pesan Rektor UNAND dan UNP Saat Lepas Mahasiswa Ikuti Demo di DPRD Sumbar