Langgam.id – Sebanyak 27 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (UNAND) dari 20 program studi menggelar serangkaian kegiatan bertema kesehatan di Nagari Tapi Selo, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar.
Kegiatan yang berlangsung selama 35 hari (6 Januari-9 Februari 2025) ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Nagari dan Puskesmas Lintau Buo Utara 1.
Berpusat di Aula Masjid Raya Nurul Amal Nagari Tapi Selo, kegiatan yang dihadiri lebih dari 150 warga dari 10 jorong ini meliputi penyuluhan kesehatan, pencegahan stunting dan diabetes, pemeriksaan kesehatan gratis, serta lomba memasak Makanan Pendamping ASI (MPASI). Turut hadir dalam acara tersebut Wali Nagari Tapi Selo, Kepala UPT Puskesmas Lintau Buo Utara 1, dan sejumlah pejabat daerah.
Wali Nagari Tapi Selo, Genta Maulana Akbar, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN Unand. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan,” ujarnya, dikutip Senin (27/1/2025).
Ketua KKN UNAND, Moch Irsyaad, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan kontribusi nyata mahasiswa kepada masyarakat. “Kami bersyukur bisa mengadakan kegiatan yang tidak hanya mendidik tetapi juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat, khususnya lansia dan anak-anak,” ungkapnya.
Penyuluhan kesehatan yang disampaikan oleh pihak Puskesmas Lintau Buo Utara 1 menjadi inti acara. Dua topik utama yang diangkat adalah pencegahan stunting bagi ibu-ibu kader posyandu dan sasaran posyandu, serta pencegahan diabetes yang menyasar seluruh peserta, terutama lansia. Penyuluhan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai langkah preventif dan cara mengontrol penyakit.
Selain penyuluhan, kegiatan juga diisi dengan pemeriksaan kesehatan gratis, meliputi pemeriksaan gula darah dan tekanan darah. Layanan ini mendapat antusiasme tinggi, terutama dari kalangan lansia.
Lomba memasak MPASI juga menjadi daya tarik tersendiri. Diikuti oleh 14 posyandu dari 10 jorong, lomba ini bertujuan meningkatkan kreativitas dan pemahaman ibu-ibu posyandu dalam menyediakan MPASI yang sehat dan bergizi untuk mencegah stunting.
Menariknya, lomba ini mengarahkan peserta menggunakan Ubi Jalar sebagai bahan utama, sebagai bentuk dukungan terhadap komoditi asli daerah Nagari Tapi Selo. Setelah melalui penilaian juri, pemenang lomba diumumkan dan menerima penghargaan dari Wali Nagari.
Salah seorang warga menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa UNAND atas inisiatif dan dedikasi mereka. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di masa depan,” ujarnya.
Dr. Drs. Adrial, M.Kes, dosen Fakultas Kedokteran Unand selaku pembimbing program KKN, menjelaskan bahwa program ini diharapkan dapat menjadi solusi praktis untuk mengurangi risiko stunting pada anak balita, memanfaatkan bahan pangan lokal, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya lansia.
“KKN adalah sarana bagi mahasiswa untuk berkontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang lebih tangguh dan mandiri terutama dalam bidang Kesehatan. Semoga kegiatan KKN Universitas Andalas di Nagari Tapi Selo menjadi bukti nyata kontribusi dunia pendidikan dalam mendukung pembangunan masyarakat. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya berdampak selama masa KKN 35 hari pelaksanaan, tetapi juga memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat setempat,” pungkasnya.
Dengan suksesnya kegiatan ini, mahasiswa UNAND telah menunjukkan peran aktif mereka dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan, serta memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam menerapkan ilmu di lapangan. (Adhitya Alamsyah/Fs)
