Lumpur Sisa Banjir Kotori Rumah Warga Lembah Melintang Pasbar

lumpur banjir

Polisi bantu bersihkan sisa lumpur di Lembah Melintang, Pasaman Barat. (foto: iyan/langgam.id)

Langgam.id - Masyarakat korban banjir di Jorong Lombok, Nagari Ujung Gading, Lembah Melintang, Pasaman Barat (Pasbar) mulai membersihkan lumpur dan material banjir di rumah dan pekarangan mereka. Pembersihan dilakukan secara bersama-sama dan hanya menggunakan peralatan sederhana, Sabtu (05/09).

Kepala Jorong Lombok Marwazi mengatakan, air mulai surut di lokasi banjir sejak Sabtu malam. Pemilik rumah langsung membersihkan rumah dari lumpur memanfaatkan genangan air. Sementara, sejak pagi masyarakat membersihkan peralatan rumah tangga dan perabotan yang terendam banjir. Bahkan, beberapa perabotan hanyut terbawa arus.

"Sejak subuh kami sudah mencuci rumah dan perabotan, " ujarnya.

Marwazi menambahkan, saat banjir tadi malam tim dari BPBD dan Pemerintah setempat sudah datang ke lokasi dan membantu dan mengarahkan masyarakat untuk menyelematkan diri. Bahkan, beberapa keluarga mengungsi sementara ke rumah keluarga terdekat.

"Pagi ini semua warga sudah kembali dan membersihkan rumah masing-masing," tambahnya.

Baca juga: Puluhan Rumah di Lembah Melintang Pasaman Barat Direndam Banjir

Pasca banjir, korban membutuhkan bantuan peralatan dapur dan makanan. Sebab, saat ini banyak dari bahan makanan mereka dan perabotannya terendam banjir. Masyarakat berharap bantuan segera datang, karena sebagian besar korban merupakan keluarga kurang mampu.

Salah seorang korban banjir Wil, berharap pemerintah tanggap memberikan bantuan sesegera mungkin. Serta memikirkan solusi agar banjir tidak lagi menjadi ancaman bagi mereka. Posisi permukiman yang berada dekat dengan aliran sungai membuat masyarakat selalu khawatir.

"Kami minta pemerintah segera hadir," ujarnya.

Sebelumnya, Puluhan rumah warga di Jorong Irian dan Jorong Teluk Embun, Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat direndam banjir, Jumat (4/9/2020). Banjir itu akibat luapan aliran Sungai Batang Bayang,

Wafriman Mantondang, salah seorang warga setempat menyebutkan, banjir terjadi setelah daerah itu diguyur hujan lebat sekitar pukul 16.00 WIB. “Air datang secara tiba-tiba, banyak peralatan dan perabotan milik warga yang terbawa arus dan tidak bisa diselamatkan,” ujarnya kepada Langgam.id, Jumat (4/9/2020). (Ian/ABW).

Baca Juga

Pemko Padang berkomitmen penuh dan siap berkolaborasi dengan BWSS V untuk mewujudkan pembangunan infrastuktur strategis
Atasi Masalah Banjir di Padang, BWSS V Bakal Bangun Sistem Polder di Sungai Batang Kandis
Intensitas hujan yang tinggi pada Jumat (4/10/2024) menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Sumatra Barat, terutama di Agam, Padang Pariaman
Banjir Terjang Tiga Kabupaten di Sumbar, Ratusan Warga Mengungsi
Selama dua hari berturut-turut, Kamis-Jumat (21/6/2024), Kota Padang dilanda hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Terdampak Banjir, BPBD Padang Evakuasi 11 Warga di Dadok Tunggul Hitam
Sumur Resapan Air: Solusi Efektif untuk Konservasi Air Tanah
Sumur Resapan Air: Solusi Efektif untuk Konservasi Air Tanah
IMBI Sumbar Bantu Korban Banjir Bandang di Tanah Datar dan Agam
IMBI Sumbar Bantu Korban Banjir Bandang di Tanah Datar dan Agam
Ngarai Sianok Terancam Krisis Ekosistem dan Bencana Alam: Ahli Konservasi Tanah dan Air Usulkan Mitigasi Konkret
Ngarai Sianok Terancam Krisis Ekosistem dan Bencana Alam: Ahli Konservasi Tanah dan Air Usulkan Mitigasi Konkret