Langgam.id - Satu unit rumah di pinggir aliran Sungai Aie Tonang, Jorong Muara Kiawai, Kabupaten Pasaman Barat nyaris terbawa aliran sungai. Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan karena saat curah hujan tinggi dipastikan beberapa rumah masyarakat digenangi air.
"Kalau hujan, beberapa rumah dipastikan terendam banjir, namun yang paling parah saat ini bagian dapur rumah saya karena sudah sangat dekat dengan aliran sungai," ujar Aprisal, Selasa (25/08).
Aprisal berharap, aliran Sungai Anak Aie Tonang yang persis berada di belakang rumahnya dan permukiman masyarakat segera di normalisasi dan penambahan penahan tebing yang sudah ada. Jika tidak, Ia khawatir rumahnya akan terbawa arus sungai. Ancaman lain yang dihadapi masyarakat adalah kehadiran binatang liar dan genangan air datang.
"Kalau datang hujan lebih satu jam kami dipastikan kebanjiran, dan kami harus waspada ancaman binatang," ujarnya.
Masyarakat khawatir mendekati musim penghujan, ancaman banjir akan semakin besar. Sebab, aliran sungai sudah sangat dangkal, sementara bagian tebingnya terus terguras aliran sungai dan mengancam beberapa rumah, hingga jalan raya yang saat ini hanya berjarak sekitar 20 meter.
"Dalam waktu dekat harus dibangun penahan tebing, agar erosi tidak meluas," harapnya.
Selain Aprisal, pemandangan genangan air di daerah itu dirasakan beberapa Kepala keluarga lainnya, bahkan sering kali Jalan Lintas Simpang Empat menuju Ujung Gading tergenang air akibat luapan aliran sungai Anak Aie Tonang. (Iyan/ABW).