Langgam.id - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang lakukan Benchmarking dan Memorandum of Agreement (perjanjian kerjasama) bersama LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung di Kampus I UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Cibiru, Kota Bandung.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menjalin kerjasama konkret lintas kelembagaan tentang kolaborasi penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakoni oleh dosen dan mahasiswa antar isntitusi tersebut.
Perjanjian kerjasama ini diikuti oleh pimpinan LP2M, panitia KKN serta staf pengelola penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat antar dua perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKIN) pada Kamis-Jumat (10-11/11/2022).
Ketua LP2M UIN Imam Bonjol Padang Dra. Hulwati, M.Si, Ph.D mengatakan, Benchmarking ini bertujuan merajut kerjasama konkret yang terdokumentasikan bersama LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
“Ini merupakan langkah awal pengembangan wadah penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa,” katanya.
Senada dengan itu, Ketua LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung Dr. Husnul Qodim, M.A, mengamini hal yang disampaikan oleh Ketua LP2M UIN IB Padang. Ia mengatakan, kolaborasi ini penting dilakukan untuk penguatan kompetensi dan wadah bagi civitas akademika.
“Jika ini terlaksana dengan baik maka akan berdampak pada ketangguhan dan kemandirian masyarakat,” tuturnya.
Dari pertemuan yang dilangsung dalam dua hari tersebut, disepakati bahwa kolaborasi dari Benchmarking yang tertuang pada perjanjian kerjasama, yaitu pertama, Program Penelitian dan Publikasi Ilmiah.
Meliputi, pertukaran naskah jurnal atau artikel ilmiah antar institusi, pelibatan reviewer dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Litapdimas), pelibatan reviewer dalam penulisan jurnal.
Kemudian, penelitian dan penulisan karya ilmiah bersama antar dosen dan mahasiswa, penerjemahan dan penerbitan buku bersama, serta kolaborasi penelitian.
Kedua, yaitu Program Pengabdian kepada Masyarakat. Yaitu, pengabdian kepada masyarakat bersama antar dosen dan mahasiswa, Kuliah Kerja Nyata Kolaboratif, Desa/Nagari Mitra Kolaboratif, Sekolah/Madrasah Mitra Kolaboratif.
Selanjutnya ketiga, Program Studi Gender dan Anak. Yaitu, kolaborasi performa penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan publikasi ilmiah berperspektif gender dan perlindungan anak.
Kemudian, kolaborasi pengembangan kurikulum berperspektif gender dan kolaborasi kajian untuk melahirkan sentra pelayanan dan advokasi.
Lalu yang keempat, Program Penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yaitu, forum ilmiah seperti lokakarya, seminar, symposium dan workshop serta Benchmarking antar lembaga.