Longsor Hambat Akses Utama Penghubung Antar 2 Nagari di Solok, 1 Rumah Rusak

Longsor Hambat Akses Utama Penghubung Antar 2 Nagari di Solok, 1 Rumah Rusak

Longsor hambat akses penghubung antara dua nagari di Kabupaten Solok. (foto: BPBD Kabupaten Solok)

Langgam.id Intensitas curah hujan yang tinggi mengakibatkan sejumlah titik longsor di Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar). Material longsor dilaporkan hambat akses antar nagari di Kabupaten Solok hingga Senin (17/5/2021) pagi menjelang siang.

Sebelumnya, longsor juga terjadi di Lubuk Selasih, Nagari Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. Akses jalur lintas nasional penghubung Solok-Solok Selatan ini putus selama enam jam, namun sejak Minggu (16/5/2021) pukul 02.00 WIB jalan tersebut sudah bisa kembali dilalui.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok, untuk material longsor yang belum dibersihkan berada di jalan kabupaten. Longsor menghambat akses masyarakat dari dan menuju Nagari Taruang-taruang dengan Nagari Siaro-aro, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi.

“Jalan di dua nagari ini putus total. Ini jalan kabupaten. Belum bisa lewat sekarang, sepeda motor juga tidak bisa lewat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok Armen dihubungi langgam.id, Senin (17/5/2021).

Baca juga: Sempat Putus Selama 6 Jam, Jalur Lubuk Selasih-Muaro Labuh Kembali Bisa Dilalui

Armen mengungkapkan, di lokasi ini bancana longsor telah terjadi untuk ketiga kalinya. Sebelumnya Idul Fitri peristiwa yang sama juga terjadi. Hingga saat ini, pihaknya segera mengerahkan alat berat untuk membersihkan material.

“Di lokasi ini sudah sering terjadi longsor, ini udah ketiga kalinya, sebelum lebaran juga terjadi. Kami bersama pak wakil bupati mau menuju lokasi. Alat berat kami kerahkan satu unit ke lokasi,” jelasnya.

Ia menambahkan, tinggi material longsor yang menghambat akses antar dua nagari ini mencapai 25 meter. Jalur yang terdampak longsor merupakan akses utama penghubung antara dua nagari tersebut.

Tak hanya hambat akses kendaraan, kata Armen, longsor juga berdampak ke rumah masyarakat. Khusus di Nagari Taruang-taruang, satu unit mengalami rusak akibat dihantam longsor.

“Satu unit rumah di Nagari Taruang-taruang juga terdampak rumah warga, dindingnya roboh. Kemudian di Lubuk Selasih juga satu unit rumah juga terdampak, jadi total sementara ada dua rumah akibat bencana longsor,” tuturnya. (Irwanda/yki)

Baca Juga

Polisi mulai melakukan penyelidikan mendalam kasus "glamping maut" yang menewaskan Cindy Desta Nanda (28) saat bulan madu bersama suaminya,
Polisi Mulai Selidiki Unsur Pidana di Kasus ‘Glamping Maut’: Kami Tegak Lurus
Keracunan Gas di Alahan Panjang, Ternyata DPRD Solok Sudah Minta Tertibkan Semua Glamping Sejak Sebulan Lalu
Keracunan Gas di Alahan Panjang, Ternyata DPRD Solok Sudah Minta Tertibkan Semua Glamping Sejak Sebulan Lalu
Masyarakat di sekitar Gunung Talang dan pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak mendekati dan bermalam di sekitar kawah Gunung Talang
Aktivitas Gempa di Gunung Talang Turun, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Cindy Desta Nanda (28), korban meninggal diduga akibat keracunan karbon monoksida saat glamping di Alahan Panjang, Kabupaten Solok,
Suami Hadiri Pemakaman Istri, Keluarga Ungkap Penyebab Gilang Kritis saat Glamping di Alahan Panjang
Longsor di Kelok 9 Kabupaten Lima Puluh Kota pada Kamis malam (18/9/2025)
Longsor di Kelok 9, Lalu Lintas Lumpuh Total
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) terus memperkuat komitmennya dalam memperluas konektivitas digital dan meningkatkan
Indosat Dukung Digitalisasi UMKM Batik dan Produk Lokal Solok: Perkuat Ekosistem Ekonomi Sumbar