Lompong Sagu, Kue Panggang Manis Khas Minangkabau

Proses pemanggangan lompong sagu, kue khas Minangkabau. (Foto: Istimewa)

Proses pemanggangan lompong sagu, kue khas Minangkabau. (Foto: Istimewa)

Langgam.id - Membahas kuliner Minangkabau memang tak ada habisnya. Persoalan kudapan selera ini akan terus muncul setiap masuknya bulan suci Ramadan. Sebab, setiap masyarakat yang berpuasa dipastikan berburu santapan berbuka jelang masuknya waktu salat magrib.

Salah satu jajanan tradisional yang kerap diburu adalah lompong sagu. Namanya sama-sama aneh dengan kacimuih. Bahkan, kue tradisional khas Minangkabau ini mulai langka di pasaran.

Saking terkenalnya dulu, lompong sagu bahkan diabadikan ke dalam tembang lawas Minangkabau. "Lompong sagu, lompong sagu bagulo lawang. Di tangah tangah di tangah tangah karambia mudo" begitu dua bait lagu yang entah siapa penciptanya itu.

Hari-hari biasa, memang jarang kita temui orang yang berjualan lompong sagu. Namun saat Ramadan, makanan ini kerap muncul di sejumlah pasar tradisional, termasuk di Kota Padang.

Kue lompong sagu terbuat dari tepung sagu yang dicampur dengan pisang. Kemudian, diaduk bersama santan kelapa dan gula aren. Kemudian, adonan itu dimasukkan ke dalam daun pisang dengan bentuk memanjang sekitar 10 centimeter.

Setelah itu, adonan yang sudah terbungkus daun pisang dipanggang di atas bara seperti halnya membakar ikan. Kue lompong sagu akan mengeluarkan aroma khas ketika sudah mulai matang.

Biasanya, kue ini akan lebih nikmat disantap saat kondisi hangat. Namun, kemanisan dan renyahnya juga tidak akan hilang ketika dinikmati dalam kondisi dingin.

Lompong sagu rata-rata dijual seharga Rp2.000 hingga Rp3.000. Harga yang sebetulnya sangat murah untuk mencicipi rasa yang luar biasa. (*/ICA)

Baca Juga

Volume pengiriman di PT Pos Indonesia Kantor Cabang Utama Padang meningkat hingga 30 persen memasuki awal Ramadan 1446 Hijriah.
Volume Pengiriman di PT Pos Indonesia Padang Melonjak Saat Ramadan
Pertengahan Ramadan, Harga Cabai Turun Signifikan
Pertengahan Ramadan, Harga Cabai Turun Signifikan
Tim Satgas Pangan Polda Sumatera Barat (Sumbar) melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) melakukan pengecekan
Satgas Pangan Polda Sumbar Cek Pendistribusian MinyaKita, Ini Hasilnya
Disdikbud Kota Padang menerbitkan Surat Edaran Nomor: 400.3/15/Dikbud-Pdg/III/2025.Terbitnya SE ini merupakan sebagai langkah
Cegah Tawuran, Disdikbud Padang Terapkan Absensi via Zoom Bagi Siswa Usai Tarawih
Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) kembali melaksanakan program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2025.
BI Sumbar Siapkan Rp2,47 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri 2025
Ramadan merupakan bulan yang suci bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama Ramadan, umat Islam berpuasa dari terbit fajar
Bolehkah Sikat Gigi saat Puasa? Ini Penjelasannya