Langgam.id - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat akan menyelenggarakan Lomba Pidato tentang Bagindo Aziz Chan Tahun 2023. Lomba ini diselenggarakan untuk SMA/SMK/MA se-Kota Padang. Tema yang diusung “Semangat Perjuangan dan Kepahlawanan Bagindo Aziz Chan sebagai Pemimpin Revolusioner asal Kota Padang”.
Menurut Jumaidi, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar, perlombaan antar sekolah ini merupakan ajang untuk mengasah kemampuan siswa-siswi se Kota Padang yang memiliki bakat dan keterampilan.
Sejalan dengan itu Hidayat, S.S., M.H, selaku pemilik dana aspirasi sekaligus anggota Komisi V DPRD Sumbar juga mengapreasiasi kegiatan lomba pidato untuk mengenang kepahlawanan Bagindo Aziz Chan itu.
“Ajang perlombaan ini sekaligus sebagai sarana silaturahmi untuk mempererat ukhuwah antar sekolah. Dan juga meningkatkan semangat juang dan nilai kepahlawanan anak-anak kita (pelajar),” terangnya, Selasa (4/4/2023).
Diambilnya Bagindo Aziz Chan sebagai jangkar karena Hidayat merasa Bagindo memberikan refleksi kepemimpinan hingga hari ini. “Saya merinding kalau ingat pidato beliau, "Langkahilah dulu mayatku, baru Kota Padang saya serahkan". Itu pemimpin keren lho,” tambahnya.
Hidayat mengharapkan, nilai-nilai sebagai pemimpin yang kuat, jujur dan ikhlas ini diharapkannya tumbuh dari kegiatan ini. “Beliau Guru, penulis, pejuang, Walikota. Lengkap. Saya optimistis, jika pelajar bisa mendalami karakternya, kita masih punya harapan di masa depan.”
Pendaftaran dilakukan lewat link https://bit.ly/Lomba_pidato2023. Seleksi awal dalam perlombaan ini peserta mengirimkan video pidato melalui google drive yang sudah disediakan dengan durasi waktu minimal 6 menit. Panitia menerima video peserta paling lambat 5 Mei 2023. Peserta yang masuk nominasi akan menampilkan langsung di depan tim juri nantinya pada 15-16 Mei di Aula Dinas Kearsipan
Penetapan pemenang lomba pidato Bagindo Aziz Chan terbaik 1, 2 dan 3 direncanakan pada tanggal 22 mei 2023. Pemenang akan menerima penghargaan berupa uang tunai jutaan rupiah dan benchmarking keluar provinsi.
“Terutama untuk Juara I, kami akan membawanya ke Perpusnas untuk menambah dan meningkatkan literasi,” info Jumaidi. Beliau juga berharap, jika ada yang masih meragukan bisa dilakukan dengan narahubung yang ditunjuk dinas. (*/FS)