LMAN Segera Bayarkan Ganti Rugi 6,48 Kilometer Lahan Tol Padang-Sicincin

Kabupaten Sijunjung bakal mendapat durian runtuh seiring bakal dibangunnya ruas tol Dharmasraya - Rengat (Riau). Ruas tol yang beririsan dengan wilayah Sijunjung, bisa menjadi gerbang kemajuan ekonomi jika berhasil dimaksimalkan.

Ilustrasi ruas tol. Foto: Pixabay

Langgam.id- Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumatra Barat (Sumbar) menyebut lahan sepanjang 6,84 kilometer atau 19 persen dari keseluruhan segera dibebaskan untuk pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru ruas Padang-Sicincin.

Kepala Bidang Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kanwil BPN Sumbar Yuhendri Yakub menjelaskan saat ini dari titik 4,2 kilometer s.d 36,6 kilometer total sudah 15,14 kilometer atau 42 persen tanah diantaranya berhasil dibebaskan dan telah diberikan ganti ruginya. Lahan tersebut sudah bisa dikerjakan.

“Kemudian ada 6,84 kilometer yang sudah kita usulkan ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), nantinya kalau sudah ada pencairan maka kita segera lakukan pembayaran,” katanya di Istana Gubernur Sumbar, Kamis (16/9/2021).

Lahan tersebut terdiri dari 283 bidang tanah yang tersebar di Sungai Buluh Selatan hingga ke Sicincin. Secara umum kalau yang diusulkan tersebut sudah turun pencairan dan dibayarkan uang ganti kerugiannya, maka total sudah 22 kilometer yang bisa dibebaskan dari total 32,4 kilometer lahan yang harus dibebaskan.

“Memang di angka yang kita bebaskan itu ada titik-titik tertentu yang mungkin menjadi prioritas bagi Hutama Karya dalam pengerjaan fisik, ini sudah kita usulkan, mudah-mudahan mengefektifkan pekerjaan fisik yang dilakukan,” katanya.

Terkait target penyelesaian, itu menurutnya tergantung oleh LMAN. BPN Sumbar dalam hal ini bertugas memvalidasi dokumen dan diteruskan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ke LMAN.

Diketahui sekarang dari total 32,4 kilometer lahan sebanyak 15,14 diantaranya sudah bebas. Kemudian ada 6,84 kilometer atau 19 persen yang sudah diusulkan pencairan dan menunggu ganti rugi dari LMAN. Kemudian ada 0,47 kilometer atau 3 persen sedang validasi.

Kemudian ada 8 kilometer atau 13 persen sedang dalam pembebasan. Kemudian sekitar 5 kilometer atau 22 persen masih dalam proses penilaian.

Baca Juga

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau dampak bencana banjir badang atau galodo di Nagari Silareh Aia, Palembayan, Agam.
Keluhan Pengungsi Galodo Silareh Aia ke Wapres: Kami Butuh Air Bersih
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi.
Empat Warga Toboh Malalak Timur Belum Ditemukan
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Tim SAR mengevakuasi korban galodo di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. IST
Perkembangan Korban Bencana Banjir di Sumbar: 166 Meninggal Dunia, 111 Masih Hilang
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Korban Meninggal Banjir Bandang Sumbar Teridentifikasi 148 Orang