Lisda Hendrajoni: Perlu Keterlibatan Perempuan dalam Dunia Politik

Indikator Politik Indonesia melakukan hitung cepat pada Kamis (14/2/2024) di dua daerah pemilihan (Dapil) DPR RI di wilayah Sumatra Barat yaitu Sumbar I dan II.

Berdasarkan hasil quick count Indikator Politik Indonesia, Lisda Hendrajoni yang merupakan caleg dari Partai NasDem, diprediksi lolos ke Senayan dari Dapil Sumbar I. (Foto: Podcast Langgam TV)

Langgam.id - Anggota DPR RI Fraksi Nasdem Lisda Hendrajoni mengatakan, perempuan penting terlibat dalam dunia politik. "Separuh penduduk bumi ini perempuan, saya melihat disini perlu adanya keterlibatan perempuan di dalam dunia politik," kata anggota komisi VIII DPR RI tersebut.

Hal itu dikatakan Lisda dalam Podcast "Perempuan, Politik, dan Anies" yang tayang di Youtube Langgam TV, Sabtu (03/12/2022). Kehadiran perempuan di dunia politik, menurutnya, tidak hanya sebagai perwakilan gender, tetapi untuk memperjuangkan kebutuhan perempuan.

"Walaupun orang bilang, memangnya laki-laki tidak tahu kebutuhan perempuan?" tutur Lisda. Ia menjawab hal ini tidak sesederhana itu. "Bukan begitu saja, tapi yang betul-betul tahu kebutuhan perempuan, ya perempuan itu sendiri," kata anggota DPR dari Sumbar itu.

Menurutnya, pengalamannya selama kurang lebih 3 tahun menjadi anggota DPR RI menjelaskan itu semua. Kadang-kadang jelas Lisda, hal-hal kecil seperti hak perempuan sewaktu hamil dan menyusui, atau mewujudkan ruang laktasi di fasilitas publik, sangat susah mengawal kebijakan itu bisa jalan di parlemen. "Kalau negara tidak melibatkan perempuan disana, itu berarti kita kehilangan setengah kekuatan dari apa yang sebenarnya kita miliki," kata istri mantan Bupati Pesisir Selatan tersebut.

Menurutnya, Indonesia butuh perempuan yang visioner, mau terus belajar, dan tidak abai dengan lingkungan. Oleh karena itu, perempuan harus melek politik. Bukan dalam artian harus menjadi anggota dewan saja, tetapi tahu bagaimana menentukan sikap.

"Mulai dari diri sendiri kita harus percaya diri dengan kemampuan kita, kemudian kita juga harus menyadari, siapa sih diri kita ini? Dari mana mau ke mana," ujarnya.

"Kalau kita sudah meyakini apa yang kita tempuh, dan kita yakini apa yang kita perjuangkan untuk masyarakat, saya rasa itu suatu hal yang memang harus kita jalani," kata Lisda.

Selain faktor internal tersebut, pengaruh luar seperti dukungan keluarga juga menjadi penentu. Baginya tanpa dukungan keluarga, seorang perempuan akan kesulitan dalam memposisikan diri jika terjun dalam dunia politik. "Ada hal-hal yang harus kita kompromikan di rumah, sehingga izin keluarga itu sangat-sangat penting," tutur wanita yang terpilih mewakili Dapil 1 Sumbar pada 2019 lalu itu.

Baca Juga: “Mak-mak” Cerita Pembentukan Relawan Anies di Sumbar dan Antusiasme Masyarakat

Kak Ba'ati yang memandu podcast kali ini, tidak lupa menanyakan pernyataan Lisda soal kaitan perempuan dengan politik. Terkhusus kata Kak Ba'ati, partai Nasdem yang menaungi Lisda terkenal akan perhatiannya kepada perempuan dan anak. Hanya saja, kenapa dalam penentuan Calon Presiden Nadem memilih mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tanya Kak Ba'ati. Bukannya perempuan.

"Saya melihat disini itu bukan soal perempuan atau laki-laki, melainkan soal kapasitas," kata Lisda menjawab hal itu. "Kita melihat bahwa Pak Anies bisa dikatakan komplit. Dari segi kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual, pengalaman beliau, komplit sekaligus dicintai," ucapnya.

Kembali lagi, ia menekankan hal itu bukan soal perempuan atau laki-laki. "Bisa jadi dikemudian hari kita memilih perempuan, kalau kapasitas itu ada," tuturnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, saat ini ada 49 orang perempuan yang duduk menjadi anggota DPRD di Sumbar. Dengan total 42 di 19 Kabupaten/Kota dan 7 orang sebagai wakil rakyat di DPRD Sumbar. Dengan rata-rata keterwakilan dari seluruh anggota parlemen baik tingkat I maupun II, hanya sebanyak 8% saja. Jauh dari yang di idealkan dari jumlah rata-rata 30% keterwakilan. (Dharma Harisa/SS)

--

Ikuti berita Sumbar dan Padang terbaru dan terkini dari Langgam.id.  Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini

Baca Juga

Pemilu 2024 sudah memasuki tahap pleno di tingkat Provinsi Sumatra Barat. Sebelumnya, berdasarkan rekapitulasi suara di tingkat kabupaten
2 Caleg DPR RI Suara Terbanyak di Sumbar Berpeluang Jadi Calon Gubernur
Anggota DPR RI Guspardi Gaus
Guspardi Gaus Minta Pemerintah Segera Angkat Honorer Jadi ASN
PKS, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat bersaing ketat untuk perebutan kursi DPR RI dari Dapil Sumatra Barat II.
Komisi II DPR RI Sebut Pilkada Serentak Tetap November 2024
Caleg DPR RI Dapil Sumatra Barat (Sumbar) 2 dari Partai Demokrat, Mulyadi, memperoleh suara melebihi 100 ribu pada Pileg 2024. Hal ini
Berpeluang Kembali Jadi Anggota DPR RI, Mulyadi Klaim Perolehan Suara Tembus 100 Ribu
abdullah ahmad
Soal Dugaan Kecurangan Pilpres 2024, Guspardi Gaus: Dibawa ke Ranah Hukum, Bukan Hak Angket
Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi kalah dalam perolehan suara pemilihan legislatif DPR RI di Dapil Sumatra Barat (Sumbar) I.
Ketua Umum Partai Ummat Kalah di Sumbar