Libur Panjang, Pendakian Gunung Marapi Sumbar Mulai Ramai

Gunung Marapi

Gunung Marapi. (Pixabay)

Langgam.id - Aktivitas pendakian di Gunung Marapi di Sumatra Barat mengalami peningkatan dari hari biasanya. peningkatan jumlah pendaki terjadi dikarenakan datangnya musim libur panjang selama lima hari.

"Diperkirakan ada ratusan. Terlihat dari pantauan CCTV, untuk tiga hari belakangan semenjak weekend, meningkat jumlah pendaki dari pada hari biasanya," Kata Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi Teguh Purnomo saat dihubungi langgam.id, Kamis (29/10/2020).

Melihat ramainya aktivitas pendaki, Teguh menyampaikan bahwa sebenarnya status Gunung Marapi saat ini berada dalam kondisi waspada. Untuk itu, Teguh melarang keras para pendaki, wisatawan, dan masyarakat setempat beraktivitas pada radius 3 kilometer dari puncak Marapi. Hal itu dikarenakan akan sangat berbahaya jika terjadi letusan secara tiba-tiba.

"Gunung Marapi masih berstatus waspada. Untuk itu masyarakat dilarang beraktivitas mendekati radius 3 Kilometer dari puncak," katanya.

Teguh juga menyinggung terkait kondisi cuaca. Menurutnya, kondisi cuaca saat ini masih belum stabil. Untuk itu, ada baiknya kepada masyarakat yang berencana mendaki diimbau untuk mempertimbangkan dan memantau
kondisi cuaca sebelum memutuskan untuk mendaki ke Gunung Marapi.

"Cuaca di Gunung Marapi masih belum stabil. Kadang hujan, kadang panas, dan kadang badai. Dengan kondisi itu, diimbau untuk pendaki semua harus lebih hati-hati dan mempertimbangkan cuaca ekstrem," ucapnya.

Kendati demikian, dari pihaknya sendiri mengaku sudah merekomendasikan aktivitas di Gunung Marapi di tutup untuk radius 3 kilometer dari kawah. Akan tetapi kewenangan dan eksekusinya berada di tangan Pemerintah Daerah (Pemda), pihak pengelolah, dan masyarakat setempat yang berwewenang untuk menutup.

Sedangan untuk kebijakan selama melakukan pendakian, lanjutnya, sudah dipasangi plang-plang mengenai penerapan protokol kesehatan dan peringatan untuk tidak mendakati kawah Gunung Marapi dalam radius 3 km.

"Aturan terkait protokol kesehatan dan himbauan larangan sudah ada. Tinggal pribadi masing-masing menyikapi peraturan itu bagimana," tutupnya. (Yesi/ABW)

Baca Juga

Banjir yang melanda satu kecamatan di Kabupaten Solok Agustus tahun lalu.
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, Pemprov Sumbar Tetapkan Status Siaga Darurat
Imigrasi Kelas I Agam tengah menunggu dokumen pemulangan warga negara asing Nur Amira dari Kantor Perwakilan Malaysia di Medan Sumatra Utara.
Imigrasi Agam Tunggu Dokumen Pemulangan Nur Amira ke Malaysia
Hamdanus Dipilih Jadi Pelaksana Tugas Ketua Umum KONI Sumbar
Menanti Janji Hamdanus yang Bakal Gelar Porprov Usai Terpilih Jadi Ketua Umum KONI Sumbar
Mencari Prestasi Sumatra Barat
Mencari Prestasi Sumatra Barat
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuka Rapat Koordinasi pertanahan
Kembali ke Ranah Minang, Menko AHY Perkuat Infrastruktur hingga Sistem Mitigasi Bencana di Sumbar
Semen Padang FC bertandang ke markas Persebaya pada pekan keenam Super League 2025/2026, Jumat malam (19/9/2025) di Stadion Gelora Bung Tomo.
Starting XI Semen Padang FC vs Bali United: Pedro Matos Cedera