Legenda Pencipta Lagu Minang “Hujan”, Syahrul Tarun Yusuf Berpulang

Legenda Pencipta Lagu Minang "Hujan", Syahrul Tarun Yusuf Berpulang

Syahrul Tarun Yusuf. (Foto: Koleksi Chan Bachtiar via Hasril Chaniago)

Langgam.id – Salah satu legenda pencipta lagu Minang Syahrul Tarun Yusuf berpulang. Pencipta lagu-lagu yang dibawakan penyanyi sekelas Nurseha, Tiar Ramon, Elly Kasim hingga Siti Nurhaliza itu meninggal dunia dalam usia 78 tahun.

Syaf Helmi SB, adik almarhum, yang dihubungi Langgam.id mengatakan, Tarun Yusuf berpulang sekitar pukul 06.00 WIB pada Senin (29/6/2020) di Nagari Balingka, Kecamatan IV Koto, Agam. “Beliau disemayamkan di kampuang halaman di Balingka. Rencana dimakamkan di pandam pekuburan keluarga,” katanya.

Wartawan Senior Hasril Chaniago mengatakan, Tarun Yusuf adalah bagian dari sejarah panjang musik populer Minang yang dirintis sejak tahun 1950-an.

“Selama hidupnya, seniman ini telah menciptakan lebih 400 lagu Minang – sebagian besar dinyanyikan penyanyi Minang legendaris Elly Kasim. Banyak karyanya tetap abadi hingga kini,” kata Hasril.

Menurutnya, Tarun Yusuf mulai aktif berkarya pada era 1960-an dan 1970-an. “Saya pernah mewawancarai Bang Tarun tahun 1984 dan profilnya dimuat sebagai cover story (Harian) Singgalang Minggu waktu itu. Saya menulis riwayat Bang Tarun ketika ia menjadi Kepala Desa Subarang Balingka, tatkala kiprahnya sebagai seniman pencipta lagu tahun 1960-an dan 1970-an mulai dilupakan,” tuturnya.

Salah satu lagu melegenda yang diciptakan Tarun adalah “Hujan”. Lagu ini dibawakan dengan penuh penghayatan oleh penyanyi legendaris Minang Almarhum Tiar Ramon.

Lagu lain yang juga sangat terkenal adalah “Bapisah Bukannyo Bacarai”. Populer lewat duet Tiar Ramon dan Elly Kasim, lagu ini amat dikenal hingga ke negara jiran Malaysia. Hingga, Siti Nurhaliza belakangan juga ikut membawakan dalam versi iringan musik Melayu.

Lagu “Tinggalah Kampuang” dan “Batu Tagak”, meski dengan lirik berlatar kampung halamannya Balingka, amat mewakili kerinduan para perantau Minang pada kampung halaman dan ibunda. Bukan hanya bertema kerinduan pada kampung halaman, Tarun Yusuf juga memotret fenomena unik dalam beberapa lagu, seperti Lagu “Gasiang Tangkurak”.

Kini Tarun Yusuf telah tiada. Tiap hujan, penikmat musik Minang masih akan termangu mengenang kisah lama pada kedalaman lirik lagu “Hujan”. Begitu juga pada lagu “Bapisah Bukannyo Bacarai”, saat Tarun menitipkan hal yang amat ia cintai, pada Gunung Singgalang dan Marapi, akan membangkitkan kerinduan pada Ranah Minang. Berpisah dengan Tarun Yusuf, memang bukan berarti bercerai dengan kecintaan pada karyanya dan Ranah Minang. Selamat jalan Angku Tarun Yusuf. Memang benar, bapisah bukannyo bacarai. (Rahmadi/SS)

Baca Juga

Kronologi Bus Family Raya Masuk Jurang di Sijunjung, 1 Balita Meninggal Dunia
Kronologi Bus Family Raya Masuk Jurang di Sijunjung, 1 Balita Meninggal Dunia
Semen Padang FC kalah 0-2 saat menjamu Borneo FC
Semen Padang FC Kembali Kalah, Pelatih Soroti Performa Pemain
Rahmah El Yunusiyah Pendiri Diniyah Putri Padang Panjang
Rahmah El Yunusiyyah Pendiri Diniyah Putri Padang Panjang Raih Gelar Pahlawan
Pengurus KONI Sumbar resmi dilantik, Rabu (5/11/2025). Salah satu pengurus diketahui adalah Plt Ketua DPW PSI Sumbar Taufiqur Rahman
Susunan Pengurus KONI Sumbar: Plt Ketua PSI Sumbar Jabat Waketum
Keramaian pengunjung di job fair yang diselenggarakan Pemprov Sumbar beberapa waktu lalu.
Kegundahan Fresh Graduate Mencari Kerja: Saingan Banyak, Lowongan Minim
Semen Padang FC merilis starting line up dalam laga melawan Arema FC pada pekan 11 Liga Super League 2025/2026, Senin malam (03/10/2025).
Starting Line Up Semen Padang FC Lawan Arema