Langgam.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, melantik sembilan pejabat eselon II, 34 pejabat eselon III, dan 51 pejabat eselon IV di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, Jumat (5/1/2024) lalu.
Dalam arahannya, Gubernur mengingatkan seluruh pejabat agar semata-mata bekerja untuk kepentingan publik, serta mendukung pelaksanaan visi-misi Pemprov Sumbar.
"Pelaksana pemerintahan mendapatkan berbagai fasilitas dari negara. Oleh karena itu, patut diingat oleh seluruh pejabat, ASN, mau pun tenaga kerja lainnya di lingkup Pemprov Sumbar, untuk sungguh-sungguh bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat," ucap Gubernur dalam sambutannya di Auditorium Istana Gubernur Sumbar, dikutip dari Adp Sumbar, Minggu (7/1/2024).
Gubernur juga meminta seluruh pejabat yang baru dilantik mau pun yang telah dilantik sebelumnya, untuk mendukung penuh pelaksanaan visi-misi serta program unggulan (progul) Pemprov Sumbar.
"RPJMD itu telah disusun dan disetujui bersama-sama oleh Pemprov Sumbar dan DPRD Sumbar. Artinya, sudah disetujui oleh para perwakilan masyarakat yang bertugas di DPRD. Oleh karenanya, merealisasikannya adalah bagian dari mewujudkan keinginan dan harapan warga Sumbar," ucap Gubernur lagi.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menegaskan bahwa 94 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, dan Pejabat Pengawas yang telah dilantik berdasarkan Surat Keputusan Gubernur No.821/0063/bkd/2024 s.d No.821/0064/bkd/2024 tersebut, telah menjalani proses tahapan seleksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Promosi dan rotasi yang terjadi di organisasi pemerintahan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi serta mendukung peningkatan karir ASN yang dilantik. Sebab, kami meyakini bahwa semakin banyak pengalaman seseorang bekerja pada posisi dan instansi yang berbeda-beda, maka semakin baik pula kemampuan dan kompetensi yang dimiliki," tutur Gubernur.
Selain mengucapkan sumpah jabatan, seluruh pejabat yang dilantik juga menandatangani Pakta Integritas di hadapan Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy.
"Pakta integritas yang telah ditandatangani menjadi wujud tanggung jawab bagi pejabat untuk senantiasa bekerja secara transparan, jujur, objektif, adil, serta loyal kepada pimpinan. Sebagaimana yang tertulis pada pakta tersebut," tutup Gubernur. (*/Fs)