Laboratorium Unand Galang Donasi Pengambilan Swab, Buntut Tak Ada Anggaran dari Pemprov Sumbar

Langgam.id-Kepala Laboratorium Unand Andani Eka Putra

Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand, Andani Eka Putra. [foto: Irwanda/langgam.id]

Langgam.id – Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) terpaksa menggalang donasi untuk setiap pengambilan swab.

Galang donasi ini dilakukan, buntut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) yang tidak memberikan anggaran.

Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand, Andani Eka Putra mengatakan, donasi yang dilakukan untuk biaya consumables. Donasi ini telah berjalan sejak tiga hari belakangan.

“Biaya consumables itu barang-barang plastik. Seperti filter tip, tabung dan cup-cup,” kata Andani dihubungi langgam.id, Selasa (3/8/2021).

Andani mengungkapkan, Pemprov Sumbar tidak menganggarkan laboratorium yang dikelolanya sejak Januari 2021. Padahal sebelumnya, anggaran tersebut ada.

“Cyber-cyber kami tidak dibayar, tentunya kami butuh donasi. Sebelumnya, tidak dianggarkan sejak Januari 2021. Tahun sebelumnya ada,” jelasnya.

“Logika berpikirnya, laboratorium ini sebelumnya telah ada, kenapa tidak dianggarkan?” sambung Andani.

Ia menyebutkan, sebelumnya anggaran yang didapat sebesar Rp20 miliar. Anggaran ini di era kepimpinan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

Baca juga: SDM Direkrut, RS Paru Sumbar dan Asrama Haji Padang Siap Tangani Pasien Covid-19

Bahkan, kata Andani, laboratorium juga mendapatkan anggaran dari DPRD sebesar Rp5 miliar. Anggaran ini diperuntukkan untuk pengembangan laboratorium.

“Bayangkan, saya mendapatkan anggaran dari DPRD untuk pengembangan laboratorium sebesar Rp5 miliar. Kalau kepala dinas tidak mau dia, pas masuk 2020. Di 2021 tidak juga dianggarkan, kan parah itu,” tegasnya.

Andani mengatakan, pihaknya ingin mengusulkan anggaran di tahun 2021 ini pada angka yang sama, yakni sekitar Rp20 miliar. Namun upaya yang diinginkan tidak dianggarkan.

“Usulan sekitar Rp20-an miliar. Tapi fokus kita bukan itu, kenapa tidak dianggarkan. Artinya tidak ada itikad,” tuturnya.

Baca Juga

Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso menekankan pentingnya hilirisasi agar Indonesia tidak lagi bergantung pada ekspor gambir mentah
Lepas Ekspor 27 Ton Gambir Sumbar ke India, Mendag Dorong Hilirisasi
150 Ribu Warga Sumbar Hidup dengan Diabetes
150 Ribu Warga Sumbar Hidup dengan Diabetes
Sumbar Siap Kembali Kirim Gambir ke India
Sumbar Siap Kembali Kirim Gambir ke India
Chatib Sulaiman Tak Kunjung Pahlawan, Harapan Sumbar Kini Tertumpang ke Dewan Gelar
Chatib Sulaiman Tak Kunjung Pahlawan, Harapan Sumbar Kini Tertumpang ke Dewan Gelar
Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyah
Mengenal Rahmah El Yunusiyah, Peraih Gelar Pahlawan Nasional Asal Sumbar yang Ditetapkan Hari Ini
Rahmah El Yunusiyah Pendiri Diniyah Putri Padang Panjang
Rahmah El Yunusiyyah Pendiri Diniyah Putri Padang Panjang Raih Gelar Pahlawan