Langgam.id - Komisi IV Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat mengunjungi Nagari Tuo Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (05/02/2020). Nagari yang dijuluki desa terindah di dunia tersebut, jadi salah satu andalan destinasi wisata di Tanah Datar.
Kabid Pariwisata Dinas Parpora Efrison, Camat Pariangan Abdurrahman Hadi dan Wali Nagari Pariangan April Khatib Saidi menyambut kedatangan komisi yang membidangi pembangunan dan infrastruktur itu.
Ketua Komisi IV Muhammad Ikhbal yang datang bersama Wakil Ketua Mesra, Sekretaris Lazuardi Erman, Anggota Desrio Putra dan Sabar AS menyarankan agar jalan menuju destinasi diperlebar sehingga akses transportasi lebih lancar.
“Sengaja kita bawa Dinas PU Provinsi untuk melihat apakah mungkin status jalan menjadi jalan provinsi,” kata Desrio Putra, sebagaimana dilansir Humas Pemkab Tanah Datar, Kamis (6/2/2020).
DPRD menyatakan, ingin melihat secara langsung kondisi Nagari Pariangan yang dijuluki desa terindah di dunia versi Majalah Budget Travel asal negeri Paman Sam tersebut.
Di kesempatan itu Wali Nagari Pariangan April Khatib Saidi menyampaikan semenjak ada label desa terindah di dunia membuat nagarinya ramai dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara. Apalagi saat akhir pekan atau libur.
Ketika ditanya salah satu anggota DPRD kenapa bisa dikatakan desa terindah, April menjelaskan selain pemandangan alamnya indah, udaranya yang bersih dan sejuk. Pariangan juga memiliki banyak peninggalan sejarah Minangkabau, adat dan budaya Minangkabau, berbagai tradisi masyarakat yang masih dirawat dengan baik.
Kabid Efrison mengatakan, pemerintah daerah terus mengembangkan Pariangan sebagai destinasi wisata utama Tanah Datar dengan berbagai program baik fisik dan pemberdayaan masyarakat setempat.
“Selain memanfaatkan dana APBD, pemerintah pusat juga bantu revitalisasi Nagari Pariangan,” katanya.
Lebih lanjut Efrison juga terangkan rencana pembangunan rest area. “Mengingat jalan yang tidak terlalu lebar, kita akan sediakan rest area untuk bus besar. Sehingga wisatawan akan diantar dengan suttle bus, untuk itu kami berharap provinsi dapat membantunya,” ujarnya. (*/SS)