Langgam.id - Koperasi Serba Usaha Dewantara Ranah Minang yang berlokasi di Jalan Dr Soetomo, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) dibobol maling. Satu unit brankas berisikan dokumen dan uang ratusan juta raib.
Lemari brankas tersebut kemudian dibuang pelaku pencurian di kawasan Kecamatan Lubuk Kilangan. Kondisi brankas yang telah rusak ini kemudian ditemukan warga setempat.
Pencurian ini diketahui terjadi pada Minggu (21/2/2021) sekitar pukul 06.04 WIB saat kantor koperasi tutup. Komplotan pelaku diduga berjumlah empat orang, aksinya terekam kamera pengawas (CCTV).
Baca juga: Brankas Dicuri dari Koperasi di Padang, Dokumen dan Uang Ratusan Juta Raib
"Saya ditelepon karyawan donat madu (toko) sebelah. Karena kebetulan mereka tidur di toko, jam 07.30 WIB diinformasikan bahwa kantor koperasi dibobol maling," kata Maneger Koperasi Serba Usaha Dewantara Ranah Minang, Margono Okta ditemui langgam.id, Selasa (23/2/2021).
Saat Margono mendatangi kantornya, ternyata kondisi pintu utama dan dua pintu di dalam telah terbuka. Anehnya barang elektronik lainnya tidak hilang, hanya satu brankas dicuri.
Brankas tersebut berada di dalam ruangan Margono. "Saya lihat brankas, ternyata tidak ada lagi. Anehnya barang lainnya tidak diambil, memang terfokus ke brankas," jelasnya.
Dari rekaman CCTV tampak pelaku mengunakan minibus Avanza berwarna hitam. Minibus ini sengaja di parkir di halaman koperasi dengan posisi pintu belakang mobil menghadap ke pintu masuk koperasi.
Namun CCTV yang ada di Koperasi Serba Usaha Dewantara Ranah Minang ternyata tidak berfungsi. Sehingga rekaman pelaku beraksi hanya terekam saat menaikkan brankas ke dalam mobil.
"Di dalam enggak kelihatan, memang sengaja mobil dimundurkan ke depan pintu. Pas brankas udah keluar, tiga orang mendorong brankas. Baru satu lagi turun mobil membantu," ujarnya.
Margono menduga para pelaku membawa brankas dari ruangnya ke luar dengan cara didorong. Sebab brankas tersebut memiliki berat sekitar 300 kilogram.
"Bisa dipastikan dari ruangan ini didorong, karena ada keramik pecah juga. Didorong sampai di luar," tuturnya.
Isi di dalam brankas di antaranya uang tunai sebanyak Rp256 juta, surat-surat sertifikat tanah milik nasabah. Termasuk empat BPKB sepeda motor dan satu BPBK mobil. Ada juga seluruh ijazah karyawan dan izin akte notaris koperasi. (Irwanda/ABW)