Kronologi 8 Petugas Lapas Sijunjung Positif Corona

Positif Corona

Ilustrasi tes corona (covid-19) (Foto: Fernando Zhiminaicela//pixabay.com)

Langgam.id - Delapan orang pegawai Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Sijunjung, Sumatra Barat (Sumbar) dinyatakan positif coronavirus disease (covid-19). Kabar itu sekaligus menjadi catatan kasus pertama di Kabupaten Sijunjung yang akhirnya keluar dari zona hijau atau aman.

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumbar telah mengambil langkah, pascakejadian tersebut. Salah satunya dengan berkoodinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sijunjung untuk melakukan tes swab seluruh petugas dan narapidana.

Setidaknya, terdapat 215 narapidana yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Sijunjung. Mereka telah melakukan tes swab namun hasilnya belum keluar.

Menurut Kepala Divisi Pemasyarakan Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar Budi Situngkirdi, delapan petugasnya terpapar covid-19 berawal dari titipan makanan dari keluarga narapidana. Padahal sebelumnya, pihaknya telah meniadakan waktu kunjungan.

"Karena memang situasi sekarang kami sudah berusaha mencegah, seperti kunjungan ditiadakan. Tetapi selama ini memang kami izinkan keluarga narapidana menitipkan makanan. Dan awal mulanya dari situ, sehingga begitu (terpapar)," ujar Budi dihubungi langgam.id, Kamis (28/5/2020).

Ia mengungkapkan kejadian ini di luar dugaan. Pihaknya telah berusaha mengantisipasi. Salah satunya keluarga narapidana wajib menggunakan masker dan lainnya.

"Tapi namanya barang bawaan yang dipegang orang lain masuk ke kami. Ya, akhirnya petugas kena, ini di luar kemampuan kami," katanya.

Menurut Budi, salah satu keluarga narapidana yang mengantarkan barang statusnya masih belum terkonfirmasi positif karena hasil tes swab-nya belum keluar. Tes swab itu diketahui dilakukan di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Namun, katanya, ketika kembali ke Kabupaten Kepulauan Mentawai yang bersangkutan diumumkan positif covid-19. Pihaknya pun meminta Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai dapat berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sijunjung.

"Awalnya penitipan makanan, datang dari Mentawai. Nitip makanan ke orang tuanya (di lapas). Ketika itu dia tidak tahu, tes swab sudah, tapi hasil belum keluar namun sudah keluyuran. Datang dan balik ke Mentawai sudah diumumkan positif," ucapnya.

"Mungkin semacam assessment dari mana aja riwayat perjalanannya dikasih tahu juga. Makanya Pemda Mentawai atau dinas kesehatan berkoodinasi dengan Pemda Sijunjung," sambungnya.

Budi meminta kepada masyarakat dapat mematuhi peraturan yang dianjurkan pemerintah. Kepada pegawai yang bekerja di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Sijunjung juga diminta menjaga kesehatan dan isolasi.

"Artinya, (petugas) jangan keluyuran kemana-mana. Cukup ke kantor dan selalu memakai masker dan hand sanitizer. Kemudian juga menjaga jarak. Kita juga koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk melakukan tes swab seluruh petugas dan dalam waktu dekat hasilnya keluar," tuturnya. (Irwanda/ICA)

Baca Juga

Calon Bupati Petahana Benny Dwifa Unggul Sementara Hitung Cepat Pilbup Sijunjung
Calon Bupati Petahana Benny Dwifa Unggul Sementara Hitung Cepat Pilbup Sijunjung
Relawan Rumah Zakat membantu pembersihan fasilitas umum dan rumah warga yang terdampak banjir bandang di sejumlah nagari di Sijunjung.
Relawan Rumah Zakat Bantu Korban Banjir Bandang di Sijunjung
Mayat Pria Ditemukan di Ladang Karet Sijunjung, Diduga Korban Pembunuhan
Mayat Pria Ditemukan di Ladang Karet Sijunjung, Diduga Korban Pembunuhan
Membangun Sijunjung: Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan
Membangun Sijunjung: Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan
Andre Rosiade: Partai Gerindra Sumbar Bantu Korban Banjir Bandang Sijunjung 500 Paket Sembako
Andre Rosiade: Partai Gerindra Sumbar Bantu Korban Banjir Bandang Sijunjung 500 Paket Sembako
Diduga telah menyelewengan dana desa tahun anggaran 2020/20210, seorang oknum wali nagari di Kecamatan Sumpur, Kabupaten Sijunjung,
Oknum Wali Nagari di Sijunjung Kembalikan Dana Desa yang Diselewengkan, Kasus Dihentikan