Langgam.id - Tim SAR berhasil menemukan penumpang terakhir minibus yang masuk jurang sedalam 20 meter di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Kamis (13/6/2019) sekitar pukul 11.30 WIB. Korban bernama Deva ditemukan meninggal dunia.
Koordinasi Pos SAR Kabupaten Limapuluh Kota, Robi Saputra, membenarkan penemuan jasad korban terakhir dalam tragedi kecelakaan maut tersebut. Saat ini korban sedang dievakuasi dan direncanakan akan segera dibawa ke rumah duka.
"Kami menemukan di aliran Sungai Batang Agam, sekitar satu kilometer dari PLTA, tapi berapa jauh dari titik lokasi mobil jatuh saya tidak bisa memperkirakan berapa jauh," kata Robi dihubungi langgam.id.
Kata Robi, korban diseret arus sungai Batang Agam saat mobil jatuh. Dengan ditemukannya korban Deva, sehingga proses pencarian dinyatakan ditutup.
"Ini korban terakhir, sehingga ada tiga korban yang dinyatakan meninggal dunia sedangkan tujuh korban lainnya luka-luka," ujarnya.
Seperti diketahui, minibus jenis Innova bernopol BA 1751 BP jatuh ke jurang sedalam 20 meter pada Minggu (9/6/2019) mal sekitar 22.30 WIB. Minibus tersebut membawa 10 penumpang.
Hingga Senin (10/6/2019) dini hari delapan korban telah dievakuasi petugas dari dasar jurang. Para korban yang sudah dievakuasi adalah Rasyid Akbar (17), Yesi Novita (40), Khairan (9), Putri Hidayah (11), Intan (23), M. Alvin (19) dan Syafril (60) serta Putri (7) yang dilaporkan meninggal dunia.
Sementara pada Selasa (11/6/2019) korban atas nama Mulyanti (57) berhasil ditemukan tim Basarnas sejauh 20 kilometer. Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Terkahir korban atas nama Deva ditemukan hari ini.
Selain para penumpang minibus yang menjadi korban, juga ada warga yang mengalami luka saat membantu evakuasi, sebelum tim Basarnas datang. Warga tersebut bernam Asril (40). (Irwanda)