Korban Meninggal Banjir Bandang yang Ditangani RS Achmad Mochtar Sudah 18 Orang

Korban Meninggal Banjir Bandang yang Ditangani RS Achmad Mochtar Sudah 18 Orang

Proses pencarian korban banjir bandang di salah satu nagari di Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Foto: Ist

Langgam.id - Korban meninggal akibat banjir bandang di kaki Gunung Marapi yang ditangani Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi sudah mencapai 18 orang hingga pukul 13.30 WIB, Minggu (12/5/2024).

"Meninggal sudah 18 orang, luka-luka 20 orang," kata Direktur RSUD Dr Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi Busril.

Banjir bandang yang melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Sabtu malam (11/5) menelan banyak korban jiwa. Hingga Minggu (12/5), tim gabungan masih terus melakukan pencarian korban di tiga kecamatan terdampak.

Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, korban meninggal ditemukan di Kecamatan Canduang dan Kecamatan Sungai Pua. Tim gabungan yang dikoordinasikan oleh BPBD Agam masih berupaya menangani situasi darurat pasca bencana.

Banjir bandang menerjang tiga kecamatan, yaitu Canduang, Sungai Pua, dan IV Koto, akibat hujan lebat.

Limpasan banjir bandang ini menerjang Nagari Bukik Batabuah, Canduang. Petugas Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Agam melaporkan sekitar 90 unit bangunan terendam, baik tempat tinggal warga, fasilitas umum dan tempat usaha.

Sedangkan, di Kecamatan Sungai Pua, warga yang luka-luka juga telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Data sementara, korban meninggal sebanyak 4 orang, dengan rincian 3 orang yang telah teridentifikasi dan satu lainnya masih dalam proses identifikasi.

Sementara itu, di Kecamatan IV Koto, banjir merendam di Nagari Koto Tuo. Sekitar 60 warga dievakuasi menuju SMPN 1 Koto Tuo. Sedangkan sejumlah rumah, 20 tempat usaha dan 1 sekolah tergenang banjir di wilayah itu.

Menyikapi respons darurat, BPBD terus melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan nagari yang terdampak bencana. Hingga kini, pihak BPBD masih terus memutakhirkan data bangunan terdampak, baik rumah, fasilitas umum dan tempat usaha.

Di sisi lain, Pusdalops BNPB juga memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD Sumatra Barat dan kabupaten terdampak. (*/Yh)

Baca Juga

Perampokan Dramatis di Agen Brilink Dharmasraya: Penyanderaan, Luka Tembak, dan Uang Raib
Perampokan Dramatis di Agen Brilink Dharmasraya: Penyanderaan, Luka Tembak, dan Uang Raib
Setelah berkas acara pemeriksaan dinyatakan lengkap, Polda Sumbar melimpah tersangka dan barang bukti gadis penjual gorengan
In Dragon, Pembunuh dan Pemerkosa Gadis Penjual Gorengan Segera Disidang
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumbar mencatat sebanyak 12 daerah di Sumatra Barat terpapar PMK
103 Kasus PMK Ditemukan pada 12 Daerah di Sumbar dari November 2024-12 Januari 2025
Sempat tertinggal 1-0 dari Borneo FC pada babak pertama putaran kedua Liga 1 BRI Indonesia, Semen Padang FC balas skor jadi 1-3.
Berhasil Comeback, Semen Padang FC Keluar Zona Degradasi Usai Hajar Borneo
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Presiden RI, Prabowo Subianto telah berlangsung sejak 6 Januari 2025 lalu. Beberapa daerah di Sumbar
Belum Dilaksanakan, Program Makan Bergizi Gratis di Padang Tunggu Arahan Pusat
Ilustrasi Remaja meninggal
Dua Orang Hanyut Terbawa Arus Sungai di Pesisir Selatan