Langgam.id - Perkarangan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 22 Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat ditanami bibit kelapa dan kelapa sawit oleh sejumlah warga pada Kamis (28/11/2019).
Aksi penanaman tanaman perkebunan di halaman sekolah tersebut karena sengketa tanah yang belum terselesaikan. Selain penanaman, sejumlah batu juga diletakkan di bagian depan gerbang sekolah.
Akibatnya, kegiatan belajar mengajar dihentikan dan para siswa dipulangkan. Pihak sekolah khawatir aksi akan menganggu proses belajar mengajar. Pihak sekolah berharap permasalahan itu segera diselesaikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat Marimus mengatakan, berupaya mencari solusi masalah tersebut. "Dalam waktu dekat kita akan melakukan pertemuan, mencari solusi masalah yang ada. Jika dibiarkan berlama-lama akan berdampak terhadap proses belajar mengajar di sekolah," ujarnya.
Dinas pendidikan meminta majelis guru dan siswa tetap tenang dan menjalankan proses PBM seperti biasanya. Pemerintah daerah dan pihak terkait akan berupaya mencarikan jalan keluar terbaik dalam masalah ini.
"Kita berharap semua pihak bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik, dan siswa belajar seperti biasanya," ujarnya.
Apalagi dalam waktu siswa akan menghadapi ujian semester, sehingga siswa perlu belajar serius. Pihaknya juga akan mencari jalan keluar. Dinas pendidikan juga sudah mengundang semua pihak terkait untuk rapat menyelesaikan masalah itu. (Iyan/SS)