Langgam.id - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang terus berupaya melakukan perubahan dan perbaikan dalam mutu pelayanan kesehatan untuk setiap masyarakat di tahun 2020. Hal ini sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo yang di antaranya pelayanan kepada masyarakat adalah prioritas.
Direktur RSUP M Djamil Padang, Yusirwan Yusuf, mengatakan pelayanan pasien dan keluarga pasien merupakan hal utama dari semua pelayanan. Bahkan, jika pegawai kedapatan tidak melayani dengan baik akan mendapatkan sanksi.
"Tentunya kami dari tahun ke tahun harus ada perubahan dan perbaikan dalam aspek mutu pelayanan kesehatan. Senyum itu adalah harga mati untuk semua orang. Bahkan apabila ada ketahuan tidak ramah dan senyum, tiga persen dari pembayaran utuh yang diterima pegawai dipotong," ujar Yusirwan, Minggu (29/12/2019).
Terkait soal kompetensi, Yusirwan mengungkapkan, tidak ada dokter yang lebih berkompeten dari RSUP M Djamil di Sumatra Bagian Tengah. Hal ini menjadikan rumah sakit yang dipimpinnya salah satu rujukan nasional. Namun, menurutnya kompetensi tidak menjamin akan kesuksesan dalam pelayanan kepada masyarakat.
"Lebih penting lagi komunikasi yang ramah, dimulai dengan senyum. Target 2020 kepuasan pelanggan 95 persen, ini yang kami targetkan bukan hal yang aneh-aneh," katanya.
Target kepuasan pelanggan itu diantaranya secara internal dan eksternal. Bagaimana masyarakat nyaman mendapatkan pelayanan serta nyamannya peegawai bekerja di RSUP M Djamil, sehingga tercipta suasana yang ramah.
Menurut Yusirwan, secara teknis RSUP M Djamil telah mendapatkan teknologi kesehatan yang canggih di tahun 2019. Hal ini tentu harus sejalan dengan kualitas serta kuantitas pelayanan yang semakin meningkat . Salah satunya, pengurangan antrian terhadap pelayanan.
"Antrian yang cukup panjang kami kurangi. Bahkan rumah sakit ini untuk mengurangi antrian tadi, kami untuk pelayanan rawat jalan dibuka sampai pukul 22.00 WIB. Poliklinik ini kami buka sampai malam, operasi kami buka 24 jam sekarang," ujarnya.
"Nah, kondisi seperti ini kalau layanan reguler seperti biasa berdampak terhadap antrian, pasien antri cukup panjang. Seperti kasus tumor sekian lama. Makanya kami buka pelayanan sampai 24 jam tujuan agar masyarakat terlayani," sambung Yusirwan.
Beberapa waktu lalu RSUP M Djamil Padang telah mendapatkan akreditasi internasional dalam hal pelayanan untuk kedua kalinya. Maka dari itu, di tahun mendatang hendaknya dapat dipertahankan. Menurut Yusirwan, hal ini merupakan tanggung jawab semua para jajaran di rumah sakit.
"Nah ini yang harus kita tanggung bersama bahwa skala internasional dibuktikan dengan pelayan komunikatif dan ramah. Jadi sekali lagi, mohon masyarakat yang menemukan kurang ramah silakan lapor saja, kami punya saluran," tuturnya. (Irwanda/ICA)