Langgam.id - Kapal antar pulau, KLM Nade 220 yang berangat menuju Siberut-Saibi-Sirilogui dan Sikabaluan kembali ke pelabuhan Tuapeijat setelah berlayar selama 15 menit. Kapal tersebut batal berangkat karena mengalami penyumbatan knalpot (pembuangan arang), Selasa (28/1/2020).
Diketahui, kapal itu berangkat pukul 08.00 WIB dari Dermaga Tuapeijat, sekira sampai di depan Pantai Jati, kapal itu mengalami mati mesin dan mengapung. Diperkirakan, selama 2,5 jam kapal tersebut baru dapat kembali bersandar di Dermaga Tuapeijat, Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas dan Angkutan, Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Amrial menyebutkan, Kapal Nade milik Pemkab Mentawai itu sebenarnya dalam masa perbaikan, dan sedang dilakukan uji coba pelayaran.
“Kemarin malam sudah ada tanda kerusakan namun sudah diperbaiki dan bisa jalan. Tadi sudah kita perbaiki kembali,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Rabu (29/1/2020).
Menurut Amrial, pelayaran yang membawa 60 penumpang itu sebenarnya sudah dilakukan uji coba pelayaran. Namun, ternyata kembali mengalami kerusakan.
“Kita sudah menemukan penyebab kerusakan kapal tersebut, dan semestinya kapal itu Februari 2020 akan docking (perbaikan dan perawatan kapal),” jelasnya.
Akibat adanya kerusakan kapal itu, Dinas Perhubungan Mentawai mengalihkan penumpang ke KMP. Bakkat Menuang, untuk bisa kembali melanjutkan perjalanan.
“Penumpang tidak perlu cemas. Kita saat ini hanya mengatisipasi ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM),” katanya. (*/ZE)