Langgam.id - Sebanyak 202 kasus diare yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, 5 orang di antaranya meninggal dunia.
Saat ini, kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Intan Novia Fatma Nanda, Faskes dioptimalkan, termasuk pemakaian lorong-lorong, akan tetapi pemakaian tenda tidak memungkinkan karena cuaca panas. Pasien diare telah tersebar di Kecamatan Sutera, IV Jurai dan Bayang.
"Intervensi terhadap perilaku pasien yangg dirawat mandiri dan minta petugas agar pasien wajib dibawa ke Faskes. Sedangkan sumber air bersih berasal dari sungai, depot, sumur gali, pincuran, air hujan langit," terangnya, dilansir dari beritapesisirselatankab.go.id, Rabu (8/5/2024).
Sementara itu, kemarin, Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar memimpin rapat terkait penanganan dan perkembangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare yang terjadi beberapa hari terakhir di Kecamatan Sutera.
Bupati Rusma Yul Anwar menyebutkan, kini penyakit diare tidak hanya terjadi di Kecamatan Sutera, akan tetapi sudah terjangkit di beberapa kecamatan lainnya seperti IV Jurai dan Bayang.
Dikatakan lebih lanjut, untuk mengantisipasi penyebaran penyakit diare perlu dilakukan berbagai Langkah. Antara lain, air depot perlu diteliti lagi, kalau ragu perlu dimasak.
Dia juga menginstruksikan perangkat daerah terkait seperti Dinas Kesejatan melakukan pengujian air depot, termasuk memeriksa izin secara lengkap. Puskesmas perlu melakukan penanganan cepat dengan obat-obatan yang segera diberikan pada pasien.
"Anak-anak yang menderita diare harus segera dibawa ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang ada. Selanjutnya, memberikan laporan kejadian diare tersebut secara berkala," tandasnya. (*/Yh)