Langgam.id - Tahun ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang tidak mengalokasikan anggaran untuk pengadaan kontainer sampah. Hal ini disebabkan karena keterbatasan anggaran dan juga masih dalam pandemi covid-19.
Padahal, DLH Kota Padang masih membutuhkan 59 kontainer sampah lagi untuk menampung produksi sampah yang mencapai 500-600 ton per hari.
Kepala DLH Kota Padang Mairizon mengatakan, kebutuhan 59 kontainer sampah tersebut untuk ditempatkan di tempat-tempat padat penduduk. Mairizon mengharapkan, adanya bantuan kontainer dari pelaku usaha, BUMN dan para pengusaha.
Mairizon menambahkan, seharusnya di satu titik dengan jumlah penduduk sekitar 30-50 kepala keluarga (KK) dibutuhkan dua kontainer sampah. Namun saat ini hanya ada satu kontainer sampah. Akibatnya di sekeliling kontainer itu masih ada sampah yang berserakan.
"Salah satu contohnya di kawasan Tunggul Hitam. Di sana seharusnya sudah harus dua kontainer sampah. Ternyata cuma satu kontainer. Begitu juga di Jati dan tempat-tempat lainnya," ujar Mairizon.
Baca juga: Jaga Kebersihan Sungai, Pemko Padang Launching Kapal Pengumpul Sampah
Ia mengungkapkan, bahwa kekurangan kontainer itu tidak saja di titik yang sudah ada, tapi juga di titik yang harus ditambah.
"Kita lihat di sepanjang Bypass, sampah diletakkan di media jalan. Salah satu alasan masyarakat karena kontainer jauh. Kalau kita perbanyak titik kontainer maka akan mengurangi sampah yang berserakan di media jalan," kata Mairizon.
Mairizon mengatakan, keberadaan kontainer sampah sangat penting dalam mewujudkan kebersihan di Kota Padang. Sebab, kalau tidak ada kontainer sampah, masyarakat akan membuang sampah di sembarangan tempat.
Ia mengharapkan kepedulian dari kalangan pengusaha, BUMN dan lainnya untuk membantu mengatasi kekurangan kontainer sampah di Kota Padang. "Untuk harga satu kontainer sampah berkisar Rp30-35 juta," tutur Mairizon. (*/yki)