Kepolisian Pesisir Selatan Dalami Persekusi 2 Pemandu Karaoke

Kepolisian Pesisir Selatan Dalami Persekusi 2 Pemandu Karaoke

Ilustrasi persekusi. Foto: Pixabay

Langgam.id – Dua orang perempuan yang berprofesi sebagai pemandu karaoke kafe yang berada di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) mengalami persekusi warga setempat.

Masing-masing perempuan itu berusia 19 tahun dan 24 tahun. Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP Hendra Yose membernarkan kejadian tersebut. Ia menyebut kasus ini sedang ditangani oleh pihaknya.

“Proses perkaranya akan kami segerakan, saat ini Kapolsek Lengayang dan Kanit Reskrimnya serta Kanit PPA Satreskrim sedang melakukan proses penanganan,” katanya, saat dihubungi langgam.id, Rabu (12/4/2023).

Lebih lanjut, menurutnya pihaknya akan segera melakukan gelar perkara dalam kasus itu. “Kami akan menetukan langkah lebih lanjut dalam prosesnya, kedua korban juga sudah melapor,” ujarnya.

Mengenai tersangka dalam kasus ini, AKP Hendra Yose menyebut anggotanya sedang bekerja, ia mengatakan belum bisa menjelaskan secara detail terkait para tersangka saat ini.

Selain itu, ia meminta pada masyarakat umum untuk bersabar mengenai kasus ini. Menurutnya, kepastian hukum akan didapatkan oleh korban.

“Kami akan memberikan kepastian hukum, jadi mohon kerjasamanya,” tuturnya.

Sebelumnya, beredar luas video persekusi terhadap dua perempuan di sosial media. Kedua perempuan tersebut diarak warga lalu diceburkan ke laut. Selain itu, korban juga ditelanjangi di sana.

Dua korban tersebut dalam video juga sudah merintih kesakitan dan memohon ampun pada warga setempat. Namun, warga tidak menghiraukan korban. (YH)

Baca Juga

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau dampak bencana banjir badang atau galodo di Nagari Silareh Aia, Palembayan, Agam.
Keluhan Pengungsi Galodo Silareh Aia ke Wapres: Kami Butuh Air Bersih
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi.
Empat Warga Toboh Malalak Timur Belum Ditemukan
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Tim SAR mengevakuasi korban galodo di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. IST
Perkembangan Korban Bencana Banjir di Sumbar: 166 Meninggal Dunia, 111 Masih Hilang
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Korban Meninggal Banjir Bandang Sumbar Teridentifikasi 148 Orang