Kepala Puskesmas Pauh Ungkap Kondisi Korban Gigitan Anjing Positif Rabies

Kepala Puskesmas Pauh, drg Trisye Musfa mengungkap kondisi ke-22 korban gigitan anjing pada Selasa (26/9/2023). Para korban terangnya

Kepala Puskesmas Pauh, drg Trisye Musfa. [foto: Diskominfo Padang]

Langgam.id - Kepala Puskesmas Pauh, drg Trisye Musfa mengungkap kondisi ke-22 korban gigitan anjing pada Selasa (26/9/2023). Para korban terangnya berasal dari tiga kecamatan di Kota Padang.

Yaitu, 18 korban di antaranya merupakan warga Pauh.Kemudian, empat korban gigitan lainnya merupakan warga Lubuk Kilangan dan warga Lubuk Begalung.

“18 korban merupakan warga Pauh, tiga warga Lubuk Kilangan, dan seorang lagi warga Lubuk Begalung,” ujar Trisye dikutip dari laman Facebook Diskominfo Kota Padang, Kamis (28/9/2023).

Ia pun merinci bagian tubuh korban yang digigit anjing beberapa hari yang lalu itu. Yaitu, UD (15 tahun) digigit pada paha kiri, Dd (52 tahun) digigit di bagian dada kanan, WA (24 tahun) digigit pada paha kanan, LS (40 tahun) digigit pada tangan kiri.

Kemudian, FK (11 tahun) digigit di kaki kanan, DE (34 tahun) digigit di paha kiri, FA (22 tahun) digigit di kaki kiri, Yd (50 tahun) digigit paha kanan. AA (10 tahun) digigit bokong kiri, Sf (40 tahun) digigit di bagian mulut dan tangan.

Selanjutnya, FS (28 tahun) digigit pada kaki kanan, Ar (8 tahun) digigit di tangan kiri, KI (10 tahun) digigit tangan kiri, RE (17 tahun) digigit betis kiri, RAF (12 tahun) digigit betis kiri. AT (42 tahun) digigit jempol kaki kanan, DA (8 tahun) digigit di betis kiri, ZZ (14 tahun) digigit lengan kanan.

Sementara tiga warga Lubuk Kilangan yang digigit anjing rabies yakni Wt (43 tahun) digigit paha kiri, RP (56 tahun) digigit paha kanan, RWA (7 tahun) digigit pinggang kanan.

"Sedangkan warga Lubuk Begalung yang menjadi korban yakni HS (9 tahun) digigit paha kiri," ucapnya.

Trisye juga mengungkapkan bahwa tidak ada korban jiwa atas gigitan anjing tersebut. Hal itu untuk menampik kabar bohong atau hoaks yang bereda di masyarakat. Dimana kabar itu menyebutkan bahwa ada tiga orang meninggal dunia karena gigitan anjing.

“Dipastikan kabar itu bohong, tidak ada warga kita yang menjadi korban gigitan yang meninggal dunia,” tegasnya.

Trisye menyebutkan, seluruh korban gigitan langsung mendapat tindakan medis. Beberapa di antaranya dirujuk ke rumah sakit dan diobati di Puskesmas Pauh.

“Korban langsung mendapat penanganan, saat ini kondisi korban terus dipantau,” tuturnya.

Trisye mengatakan, seluruh korban gigitan anjing akan kembali mendapat pelayanan dari tim medis. Seluruh korban diwajibkan untuk kontrol kesehatan pada Selasa (3/10/2023) mendatang.

“Seluruh korban kita wajibkan untuk kembali kontrol pada Selasa pekan depan,” ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Padang menyatakan seekor anjing yang menggigit 22 orang di Kecamatan Pauh positif rabies, sehingga perlu tindakan lebih lanjut. (*/yki)

Baca Juga

Bagi masyarakat Padang Panjang yang memiliki hewan peliharaan dengan penular rabies seperti kucing, anjing dan kera, bisa mengikuti vaksinasi massal rabies yang dimulai Senin
Vaksinasi Massal Rabies Gratis Digelar di Padang Panjang Mulai 6 Mei
Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat ada sebanyak 22 orang warga digigit anjing gila selama Januari hingga November 2023.
Dinkes Padang Catat 22 Kasus Gigitan Hewan Rabies hingga November 2023
Wali Kota Padang Keluarkan Surat Edaran Atasi Rabies
Wali Kota Padang Keluarkan Surat Edaran Atasi Rabies
Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat ada sebanyak 22 orang warga digigit anjing gila selama Januari hingga November 2023.
Surat Edaran Walikota Padang Cegah Rabies Bakal Dirilis
Hewan peliharaan
Dinkes Padang Pantau Kondisi 22 Korban Gigitan Anjing Rabies
Heboh 3 Orang Meninggal Digigit Anjing Rabies, Puskesmas Pauh Pastikan Hoaks
Heboh 3 Orang Meninggal Digigit Anjing Rabies, Puskesmas Pauh Pastikan Hoaks