Kenali Makna dan Tata Cara Berinfak yang Dianjurkan dalam Islam

sedekah wakaf, infak ibadah

Jemaah beri sedekah pada pengemis usai salat Id (foto:TEMPO/Iqbal Lubis)

Langgam.id - Infak merupakan suatu ibadah sosial yang semestinya harus dilaksanakan sebab mengandung banyak manfaat baik bagi diri pribadi maupun orang lain. Salah satu manfaat berinfak ialah dapat membantu kesulitan saudara sesama muslim yang sedang dalam kesulitan.

Allah SWT juga menjanjikan pahala yang amat besar bagi mereka yang mengalahkan sebahagia dari harta yang dimilikinya untuk saling membantu dijalan Allah.

Infak itu sendiri juga memiliki beberapa pembagian, sebagaimana yang dikutip dari situs resmi baznas.go.id menjelaskan bahwasanya infak itu terbagi menjadi dua, yaitu infak untuk kebaikan, dan infak untuk keburukan.

Di mana, infak kebaikan merupakan pemebelanjaan harta yang dilakukan di jalan Allah dengan harta yang baik pula. Sedangkan infak keburukan, ialah menginfakkan sebagian harta kepada hal-hal yang dilarang oleh Allah.

Dikutip dari Tempo.co, beberapa tata cara berinfak yang baik dan dianjurkan untuk dilakukan agar infak yang kita keluarkan berada dijalan Allah, di antaranya:

Baca juga: Pahami Perbedaan Antara Sedekah, Infak, Wakaf dan Hibah

1. Memiliki niat yang tulus
Hendaknya sebelum berinfak seseorang harus meluruskan niatnya hanya untuk mengharap rida Allah SWT. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya, dan seseorang hanya akan mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan.” (H.R Bukhori, Muslim)

2. Hendaklah bersedekah dengan harta terbaik dan halal
Sebagaimana Rasulullah SAW menjelaskan dalam hadisnya bahwasanya: “Tidak ada shalat tanpa thoharoh atau bersuci dan tidak akan diterima pula sedekah dari harta ghulul atau dari berkhianat dan harta yang haram”. (HR. Muslim dan Al-Baihaqi)

3. Tidak mengungkit sedekah atau infak yang telah diberikan
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah SWT dalam kitabnya yang artinya: “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Alloh, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti perasaan si penerima, mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah: 262).(Tempo/Ela)

Baca Juga

Gempa Magnitudo 4,5 Dekat Bukittinggi Kagetkan Warga Jelang Sahur
Gempa Magnitudo 4,5 Dekat Bukittinggi Kagetkan Warga Jelang Sahur
bubua putiah
Menikmati Semangkuk Bubua Putiah yang Lembut Saat Berbuka Puasa
Berikut Bacaan Doa Setelah Salat Idul Fitri yang Bisa Diamalkan
Berikut Bacaan Doa Setelah Salat Idul Fitri yang Bisa Diamalkan
ramadan sumbar
Bacaan Doa Ziarah Kubur dan Tata Caranya
Lirik dan Makna Lagu "Tangih di Hari Rayo"
Lirik dan Makna Lagu "Tangih di Hari Rayo"
Tata Cara dan Niat Mandi Sebelum Salat Idul Fitri
Tata Cara dan Niat Mandi Sebelum Salat Idul Fitri