Kemunculan Beruang di Agam dan Solsel Diduga Karena Habitatnya Terganggu

beruang agam, beruang solok, makhluk misterius

Beruang madu yang terekam video warga, (Foto: Screenshot video jurnalis warga via BKSDA Agam)

Langgam.id - Beruang madu muncul di di wilayah pemukiman warga di dekat hutan Agam dan Solok Selatan (Solsel), Sumatra Barat (Sumbar) dalam beberapa waktu belakangan. Kemunculan hewan dilindungi tersebut diduga karena habitatnya di alam telah terganggu.

Kepala BKSDA Kabupaten Solok Afrilius menjelaskan, kemunculan beruang diduga karena habitatnya ada gangguan sehingga dia tidak nyaman. Bisa saja ada kebisingan karena penebangan kayu pakai mesin di dalam hutan, atau ada yang warga berladang, atau ada yang membuat kebisingan lainnya.

"Bisa juga sedang tidak ada makanannya karena tidak sedang musim, secara jelas belum kita pastikan, tetapi pasti ada gangguan," katanya Afrilius, Jumat (23/10/2020).

Baca juga: Warga Solok Selatan Diserang Beruang Madu Saat Cari Sayuran

Beruang merupakan hewan pemakan buah-buahan seperti kelapa. Hewan itu  kadang juga makan jenis rumput tertentu. Dia meyebut beruang juga tidak akan menyerang manusia selama beruang itu tidak diganggu.

"Sepanjang dia tidak luka, tidak diserang, tidak diburu, kalau hanya cari makan dia tidak akan menyerang," ucapnya.

Dihubungi terpisah, Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Resor Agam, Ade Putra mengatakan dugaan sementara beruang yang muncul di kawasan Kelok 44 beberapa waktu lalu juga karena habitatnya terganggu akibat penyempitan. Hutan dijadikan sebagai lahan pertanian.

"Habitatnya memang sudah menyempit akibat alih fungsi penggunaan lahan menjadi lahan pertanian," ujarnya.

Baca juga: Beredar Video Beruang Muncul di Kawasan Kelok 44, Ini Penelusuran BKSDA Agam

"Hewan tersebut muncul tidak jauh dari kawasan hutan lindung yang berjarak kurang lebih 1 kilometer dari lokasi kemunculan," imbuhnya.

Sebelumnya, Sebelumnya, seekor beruang  muncul di jalan pemukiman masyarakat jorong Kuok Tigo Koto nagari Matur Mudiak pada hari awal bulan Oktober tepatnya Senin (05/10/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.

Petugas dari Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Sumbar Resort Agam kemudian melakukan peninjauan ke lokasi pada Minggu (18/10/2020) lalu. Namun jejak keberadaan hewan tersebut tidak lagi ditemukan.

Kemunculan lainnya juga terjadi di Kabupaten Solok Selatan. Diketahui seorang warga Jorong Durian, Nagari Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, Basrial (59) mendapat serangan dari seekor beruang madu. Ia diserang oleh hewan tersebut saat berada di kawasan ladang mencari sayur paku. (Rahmadi/ABW)

Baca Juga

Puluhan Babi di Agam Ditemukan Mati Mendadak Diduga Akibat Virus
Puluhan Babi di Agam Ditemukan Mati Mendadak Diduga Akibat Virus
Induk dan Anak Sapi Milik Warga Agam Dilaporkan Terluka Diterkam Harimau
Induk dan Anak Sapi Milik Warga Agam Dilaporkan Terluka Diterkam Harimau
Warga Agam Serahkan Satwa Dilindungi Burung Hantu dan Simpai pada BKSDA
Warga Agam Serahkan Satwa Dilindungi Burung Hantu dan Simpai pada BKSDA
Ditemukan Warga Agam, Satwa Langka Burung Hantu dan Simpai Diserahkan ke BKSDA
Ditemukan Warga, Satwa Langka Burung Hantu dan Simpai Diserahkan ke BKSDA Agam
Curah Hujan Tinggi, Bunga Bangkai Tinggi 4 Meter di Agam Gagal Mekar
Curah Hujan Tinggi, Bunga Bangkai Tinggi 4 Meter di Agam Gagal Mekar
BKSDA Sumbar Tangkap 5 Pedagang Trenggiling Ilegal di Agam
BKSDA Sumbar Tangkap 5 Pedagang Trenggiling Ilegal di Agam