Langgam.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memberikan laporan terbaru perkembangan dari Selandia Baru pascaserangan teroris yang menewaskan dan melukai puluhan orang, termasuk Warga Negara Indonensia (WNI).
Dalam laporan terbaru di situs resmi Kemlu disebutkan, KBRI Wellington, pada pukul 23.30 (waktu Selandia Baru) menyampaikan informasi sehubungan serangan teror yang terjadi di Kota Christchurch:
1. KBRI Wellington terus memperhatikan dan menyiapkan bantuan kekonsuleran kepada WNI sehubungan peristiwa penembakan yang terjadi di Christchurh pada Jum’at, 15 Maret 2019 di Masjid Al-Noor dan Masjid Linwood.
2. Dari 6 (enam) WNI yang diketahui berada di Masjid Al-Noor pada saat kejadian penembakan, 5 (lima) orang yang selamat telah melaporkan keberadaannya ke KBRI Wellington. Sementara 1 (satu) orang masih belum diketahui keberadaannya.
3. Sementara dari Masjid Linwood, KBRI Wellington menerima informasi terdapat 2 (dua) WNI (seorang ayah dan anak) yang tertembak. Kondisi sang ayah masih kritis dan dirawat di ICU RS Christchurch Public Hospital. Sementara anaknya dalam keadaan yang lebih stabil.
4. Pihak Kepolisian Selandia Baru telah mengeluarkan informasi bahwa korban meninggal sejumlah 49 orang. 41 orang meninggal di Masjid Al-Noor, 7 orang meninggal di Masjid Linwood, dan seorang meninggal di RS Christchurch Public Hospital.
5. Pemerintah Selandia Baru juga membuka hotline untuk keluarga korban pada nomor 0800-115-019.
6. Pihak Kepolisian telah menetapkan seorang tersangka penembakan hari ini dan akan segera dituntut ke pengadilan.
7. Pemerintah Selandia Baru melalui PM Jacinda Ardern telah mengutuk aksi penembakan tersebut dan menyebut tindakan keji ini sebagai aksi terorisme.
8. Airport di Christchurch sejak sore hari ini ditutup oleh otoritas setempat demi alasan keamanan.
9. Sehubungan dengan situasi tersebut, KBRI Selandia Baru telah meminta kepada seluruh masyarakat WNI untuk tetap tenang dan waspada, serta mematuhi himbauan dari pihak keamanan.
10. WNI di Christchurch serta sejumlah kota lain yang informasinya terdaftar di KBRI Wellington telah dihubungi untuk diketahui keadaannya.
11. KBRI Wellington terus memonitor keadaan di lokasi kejadian, termasuk kondisi di airport Christchurch, dalam rangka pengiriman bantuan dan tim konsuler ke Christchurch.
12. KBRI Wellington tetap membuka nomor hotline dengan nomor +64211950980, +6421366754, dan +64223812065
(*/SS)