Polisi Amankan Rekaman CCTV Terkait Penembakan di Solok Selatan

Penyelidikan kasus penembakan yang melibatkan Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, terus berlanjut. Kabid Humas Polda Sumbar

Sejumlah barang bukti dalam kasus penembakan yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshari, diperlihatkan dalam konferensi pers yang digelar Polda Sumbar. [foto: Dharma Harisa]

Langgam.id – Penyelidikan kasus penembakan yang melibatkan Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, terus berlanjut. Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengungkapkan bahwa polisi tengah memeriksa sejumlah CCTV di lokasi kejadian.

“Ada beberapa CCTV yang sedang kita cek. Isinya sudah kita amankan,” ujar Kombes Pol Dwi dalam konferensi pers di Mapolda Sumbar, Sabtu (23/11/2024).

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga milik tersangka. Di antaranya, dompet berisi identitas tersangka, topi, dua magazen berisi peluru (masing-masing 15 dan 16 butir), satu golok, peluru, dan selongsong. Ada 11 peluru yang dikantongi.

Sementara itu, lokasi kejadian terekam dalam beberapa titik CCTV di sekitar Polres Solok Selatan. Penyelidikan terhadap rekaman ini diharapkan memberikan petunjuk tambahan terkait kronologi peristiwa tersebut.

Peristiwa terjadi pada Sabtu (23/11/2024) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB di parkiran Polres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.

Korban, AKP Ryanto Ulil Anshari, diduga ditembak oleh AKP Dadang Iskandar saat hendak mengambil telepon genggam dari mobilnya.

Korban mengalami luka tembak di pelipis kanan yang menembus kepala bagian belakang. Ia sempat dilarikan ke Puskesmas Lubuk Gadang, namun dinyatakan meninggal dunia. Beberapa jam setelah kejadian, tersangka menyerahkan diri ke Polda Sumbar.

Selain memeriksa CCTV, polisi juga terus mendalami motif penembakan ini. Dugaan awal menyebutkan bahwa peristiwa ini terkait ketidaksenangan tersangka atas penegakan hukum terhadap rekanannya.

Kapolda Sumbar juga memastikan bahwa proses penyelidikan dilakukan secara mendalam untuk mengungkap kemungkinan keterkaitan kasus ini dengan aktivitas lain, termasuk dugaan tambang ilegal.

Polisi masih mengumpulkan data dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di beberapa lokasi, termasuk rumah dinas Kapolres Solok Selatan, yang juga ditemukan selongsong peluru. (*/yki)

Baca Juga

Polri resmi memberhentikan dengan tidak hormat (PTDH) Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar
Polri Pecat Kabag Ops Polres Solok Selatan Usai Sidang Etik, Proses Pidana Dilanjutkan
Ahli Geologi Sumatra Barat (Sumbar), Ade Edward
Surat Terbuka: Pak Presiden, Hentikan Mafia Tambang di Solok Selatan
Kasus penembakan yang melibatkan anggota polisi di Solok Selatan mengungkap isu serius dalam penanganan kejahatan tambang ilegal
Tragedi di Solok Selatan, PBHI Sumbar Desak Usut Keterlibatan Aparat dalam Tambang Ilegal
Komisi III DPR RI mendatangi Mapolda Sumatra Barat, Senin (25/11/2024). Di antara yang hadir ada wakil ketua komisi Ahmad Sahroni
Komisi III DPR Minta Polda Sumbar Sikat Semua Pelaku Tambang Ilegal Tanpa Terkecuali
Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono Sudiutomo mengungkapkan sejumlah fakta baru usai mengecek TKP
Ketua Harian Kompolnas Beberkan Kronologi Insiden Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Ahli Geologi Sumatra Barat (Sumbar), Ade Edward
Polisi Tutup Tambang Galian C Terkait Insiden Penembakan di Solok Selatan