Kemenko Marves Bantu Pengelolaan Sampah dan Pembangunan TPA Air Dingin

Pembangunan TPA air dingin

Kemenko Marves bantu pembangunan TPA Air Dingin [dok. Pemprov Sumbar]

Langgam.id - Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) siap membantu pengelolaan sampah dan pembangunan Tempat Penampungan Akhir (TPA) Air Dingin, Kota Padang.

Hal ini disampaikan Deputi IV Bidang Koordinasi Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves, Nani Hendiarti, saat rapat koordinasi percepatan pengelolaan sampah dan penanganan limbah B3 medis Covid-19 di Padang, Jumat (24/9/2021) sore.

Ia mengatakan, nantinya pengolaan sampah di TPA Air Dingin akan melalui Refuse Derived Fuel (RDF). Selain fasilitasi, Nani juga memberikan beberapa opsi pendanaan pembangunan RDF dilahan seluas 3 hektar tersebut.

Opsi pertama adalah Sumbar akan dimasukan dalam program Green Insfrastructure yang kerja sama dengan Jerman.

Kedua, lanjut nani, adalah melalui pendanaan APBN di Kementerian PUPR untuk pembangunan fisik RDF dan melalui kementerian ESDM untuk DED.

Terakhir, adalah kerja sama dengan swasta seperti yang telah banyak dilakukan di beberapa daerah lain seperti di Bali.

"Apa yang sudah dibahas akan ditindaklanjuti. insyaallah ada solusinya asal mau bekerja sama. Untuk RDF, tahapannya harus maju terus, karena hasil kajian Unand itu layak. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa ground breaking," kata Nani.

Baca juga: Pengembangan TPA Regional Payakumbuh Butuh Dana Rp34 Miliar

Selain RDF di TPA Air Dingin Padang, Kemenko Marves juga membantu agar anggaran pembangunan TPA regional Payakumbuh tetap dianggarkan melalui APBN tahun 2022.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan akan melakukan langkah-langkah untuk meninimalisasi timbunan sampah, dimulai dari pemilahan sampah dari rumah tangga. Termasuk di pasar, sebagai penyumbang sampah terbesar.

Kemudian dapat dengan mengolah sampah organik menjadi magot yang bernilai ekonomis untuk pakan ternak.

"Memang perlu teknologi pengolahan. Kalau tidak akan terus menumpuk dan melebihi kapasitas," kata gubernur.

Selain itu, katanya, Pemprov Sumbar juga akan memperbaiki akses jalan menuju lokasi insenerator atau alat pemusnah sampah limbah B3.

"Untuk akses jalan menuju ke insenerator kita alokasikan anggaran Rp3 Miliar dan salah satu prioritas di APBD 2022. Mudah-mudahan pertengahan 2022 sudah tuntas," tuturnya.

Baca Juga

Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman