Kemenkes Bangun "Kampus Sehat" di Universitas Andalas

SNMPTN 2020 Unand, QS WUR

Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat (Foto: Ist)

Langgam.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjalin kerjasama dalam menggulirkan program kampus sehat di Universitas Andalas (Unand) Padang, Senin (4/11/2019).

Kampus yang berlokasi di kawasan Limau Manis, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) ini menjadi yang pertama peluncuran kampus sehat di Pulau Sumatra.

Program ini bertujuan untuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa dan negara yang sehat fisik, pikiran dan sosial.

Peluncuran program kampus sehat ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama antara Kemenkes dan Unand.

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono menyebutkan, dipilihnya Unand sebagai kampus pertama di Pulau Sumatra, karena memiliki SDM yang memadai. Menurutnya, Unand juga sebagai leader kampus di Sumbar.

"Goalnya program ini adalah bagaimana kampus mampu melahirkan pemimpin yang sehat pemikiran, sehat badan dan sehat sosialnya, produktif untuk kepentingan bangsa dan negara. Targetnya bagaimana angka kesakitan dan kematian dari berbagai gejala penyakit menurun," ujar Anung kepada awak media usai peluncuran kampus sehat di Unand, Senin (4/11/2019).

Ia menegaskan, dengan program kampus sehat ini, Unand harus bisa membangun kebijakan-kebijakan yang pro kesehatan. Selain itu, juga mampu menyediakan pelayanan yang komperhensif  bagi setiap mahasiswa.

"Penyediaan fasilitas kesehatan, fasilitas kesehatan yang komperhensif bukan pelayanan orang sakit setelah pingsan baru ditolong, tidak itu saja. Tapi pelayanan kesehatan yang mampu mengenali awal gejala penyakit itu," ungkapnya.

Dengan program ini, kata Anung, Kemenkes bersama Unand akan mengupayakan sesuatu yang berkaitan dengan perubahan perilaku, agar betul-betul mewujudkan kampus sehat. Misalnya, pengurangan polusi udara dan lahan parkir kendaraan milik mahasiswa dapat diatur sedemikian rupa.

"Membuat kebijakan pengurangan sampah plastik. Itu bisa dibangun mengurangi pemakaian plastik. Itu sebuah wujud kebijakan yang bisa dilakukan dalam program kampus sehat," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I Unand, Dachriyanus mengklaim sarana dan prasarana yang dimiliki Unand dalam hal kesehatan sangat lengkap. Salah satunya, memiliki rumah sakit dan klinik sendiri, yang berada di lingkungan kampus.

"Itu dalam bentuk kuratif, untuk preemtif, kami akan dilakukan pembinaan kepada mahasiswa agar bisa menjadi leader di setiap fakultas lima orang. Semacam posyandu. Dalam pengurangan sampah plastik, kami juga akan melakukan kebijakan. Seperti apa yang diarahkan Pak Dirjen, minum air harus dengan gelas, bukan dari bahan plastik," katanya. (Irwanda/ZE)

Baca Juga

Ratusan mahasiswa Universitas Andalas (Unand) menggelar aksi demonstrasi di depan Pengadilan Negeri (PN) Padang, Senin (11/11/2024).
Mahasiswa Unand Demo PN Padang, Tuntut Percepatan Kasus Korupsi Dana Kemahasiswaan
Rektor Universitas Andalas (Unand) Efa Yonnedi melantik Lusi Susanti sebagai Dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) periode 2024-2029.
Lantik Lusi Susanti Jadi Dekan FTI, Rektor Unand Ajak Tingkatkan Kualitas dan Akreditasi Prodi
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik
PTUN Padang memutuskan untuk membatalkan Surat Keputusan (SK) Rektor Universitas Andalas (Unand) terkait pemberhentian Khairul Fahmi
Putusan PTUN Batalkan Pemberhentian Khairul Fahmi sebagai Wakil Rektor II Unand
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik