Kemenag Padang Pariaman Dorong Penyuluh Agama Beradaptasi Lewat Konten Digital

Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Padang Pariaman mendorong penyuluh agama untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital

Ketua Kemenag Padang Pariaman H. Syafrizal, S.Ag., M.M., (tengah) didampingi Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Padang Pariaman, Irsyad, S.Ag., (kiri) serta Manager Multimedia di Langgam.id Mukhtar Syafi'i (kanan) dan para peserta dari Penyuluh Agama di Kemenag Padang Pariaman, Senin (16/6/2025)

Langgam.id – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Padang Pariaman mendorong penyuluh agama untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.

Langkah tersebut diwujudkan melalui pelatihan pembuatan konten bertema "Syiarkan Agama Melalui Konten Kreatif" di Aula MAN Insan Cendekia, Nagari Sintuk, Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman, Senin (16/6/2025).

Kegiatan diikuti 80 peserta, terdiri dari 78 penyuluh agama dan dua staf Humas Kemenag Padang Pariaman. Pelatihan ini menggunakan anggaran dari DIPA Kemenag setempat.

Mukhtar Syafii, Manager Multimedia di Langgam.id, hadir sebagai narasumber. Ia membawakan materi berjudul “Dakwah Digital: Strategi Konten Kreatif untuk Penyuluh Agama.”

Materi tersebut disusun untuk menjawab kebutuhan penyuluh dalam menyampaikan dakwah secara kreatif, sekaligus menyusun laporan kegiatan melalui platform digital.

Kepala Kemenag Padang Pariaman, H. Syafrizal, S. Ag. MM menilai digitalisasi merupakan bagian penting dalam penyuluhan keagamaan.

“Dunia sekarang ada dalam genggaman. Penyuluh agama harus hadir di ruang digital dan membawa dampak kebaikan,” ujarnya.

Syafrizal juga menekankan perlunya inovasi dalam pelaksanaan tugas penyuluhan. Ia berharap pelatihan tersebut dilanjutkan dengan aksi nyata.

“Susun perencanaan, produksi konten, dan laporkan hasilnya. Jangan berhenti di pelatihan saja,” tegasnya.

Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Padang Pariaman, Irsyad, S. Ag mengungkapkan bahwa pelaporan kegiatan penyuluh melalui media sosial masih rendah.

“Padang Pariaman berada di peringkat tiga terbawah. Melalui pelatihan ini, kita ingin penyuluh mulai menyampaikan aktivitasnya dalam bentuk konten,” kata Irsyad.

Ia berharap kegiatan ini menjadi awal dari transformasi peran penyuluh agama di era digital.

“Kita ingin penyuluh menyampaikan pesan keagamaan dengan pendekatan yang relevan dengan zaman,” ujarnya. (*/y)

Baca Juga

Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Keluarga Korban Mutilasi Bantah Pengakuan Terduga Pelaku Soal Adanya Utang
Potongan tubuh berupa paha diduga milik Septia Adinda (25) ditemukan di aliran sungai Batang Anai, tepatnya di Korong Duku, Nagari Kasang,
Potongan Paha Diduga Milik Korban Mutilasi di Padang Pariaman Ditemukan
Suasana duka menyelimuti rumah Siska Oktavia Rusdi (23) di Korong Kampung Apar, Kenagarian Sungai Buluh Utara, Kecamatan Batang Anai,
Ibu dari Korban Perempuan yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar Meninggal
Polisi membeberkan motif kasus pembunuhan dan mutilasi perempuan bernama Septia Adinda (25 tahun) ternyata dipicu persoalan utang-piutang.
Motif Perempuan di Sumbar Dimutilasi Dipicu Utang-piutang, Jasad Dipotong 10 Bagian
Polisi melakukan pengembangan kasus pembunuhan dan mutilasi jasad Septia Adinda (25), potongan mayatnya ditemukan di Padang Pariaman
Polisi Bongkar Sumur Tempat 2 Korban Lain yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar