Kemenag Bantah Label Halal Indonesia Jawa Sentris, Ini Penjelasannya

Berita terbaru dan terkini hari ini: Kemenag melalui Kepala BPJPH, Matsuki membantah bahwa Label Halal Indonesia itu jawa sentris.

Halal Indonesia, logo label halal yang baru dari Kementerian Agama. (Foto: Dok. Kemenag RI)

Berita terbaru dan terkini hari ini: Kemenag melalui Kepala BPJPH, Matsuki membantah bahwa Label Halal Indonesia itu jawa sentris.

Langgam.id - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Kepala Pusat Registrasi Sertifikasi Halal pada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Matsuki membantah bahwa Label Halal Indonesia itu jawa sentris.

Menurut Matsuki, pemilihan bentuk gunungan dan batik lurik dalam label Halal Indonesia itu bukan berarti jawa sentris.

"Pemilihan label halal yang menggunakan media gunungan wayang dan batik lurik itu tidak benar kalau dikatakan jawa sentris," ujar Matsuki melalui keterangan tertulisnya, Senin (14/3/2022).

Dijelaskan Matsuki, baik wayang maupun batik, sudah menjadi warisan Indonesia yang diakui dunia dan telah ditetapkan Unesco sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya non bendawi (intangible heritage of humanity).

"Jadi, batik ataupun wayang, adalah representasi budaya Indonesia yang bersumber dari tradisi, persilangan budaya, dan hasil peradaban yang berkembang di wilayah Nusantara," ungkapnya.

Lalu, menurut Matsuki, penetapan label Halal Indonesia dilakukan melalui riset yang cukup lama dan melibatkan ahli.

BPJPH, katanya, tidak serta merta menetapkan label halal hanya pada satu pertimbangan, tapi banyak sekali pertimbangan.

"Pertimbangan besarnya bagaimana label yang akan menjadi brand untuk produk yang beredar di Indonesia maupun luar megeri dan bersertifikat halal itu memiliki makna diferensiasi, konsistensi, dan distingsi (keberbedaan)," jelasnya.

Distingsi ini, sebut Matsuki, bukan asal berbeda, tapi keberbedaan yang menjadi ciri khas dari Indonesia, sekaligus menghubungkan antara keindonesiaan dan keislaman.

"Keduanya sudah menyatu dalam peradaban kita beratus tahun, sehingga penggunaan elemen bentuk, elemen warna dari budaya yang berkembang di Indonesia sangat sah dan dapat dipertangungjawabkan," paparnya.

Dikatakan Matsuki, ramuan dari berbagai elemen bentuk, corak, dan warna itulah yang menjadi dasar desain label halal.

Ditambah lagi, kata Matsuki, dengan studi elemen visual bentuk logo atau label yang digunakan badan atau lembaga Sertifikasi Halal seluruh dunia.

"Ada 12 opsi atau alternatif desain label halal yang disodorkan ke BPJPH dengan berbagai bentuk yang sangat kaya merepresentasikan kekayaan budaya Islam dan Indonesia," sebutnya.

Sementara, terkait gunungan wayang, menurut Matsuki itu tidak hanya digunakan di Jawa.

Baca juga: Ketua MUI Sumbar Kritik Logo Halal Baru, Bisa Diplesetkan Jadi Haram dan Tonjolkan Kesukuan

"Dalam sejumlah tradisi masyarakat yang lekat dengan wayang, juga menggunakan gunungan. Misalnya, wayang Bali dan wayang Sasak. Wayang Golek yang berkembang di Sunda juga menggunakan gunungan," katanya.

Dapatkan update berita terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Langgam.id - Kemena) telah menetapkan Idul Adha 1443 Hijriah Minggu, 10 Juli 2022. Penetapan itu melalui Sidang Isbat yang digelar hari ini.
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1443 Hijriah 10 Juli 2022
Langgam.id - Belasan Jemaah Haji asal Indonsia dilaporkan positif Covid-19 usai Tes Antigen setina di Debarkasi sejak 15 Juli 2022.
325 Petugas Haji Mulai Diberangkatkan ke Arab Saudi Hari Ini
Berita terbaru dan terkini hari ini: Sidang Isbat penentuan awal Syawal bakal digelar 1 Mei 2022 di Auditorium HM Rasjidi Kemenag RI.
Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat Penentuan Awal Syawal 1 Mei 2022
Berita terbaru dan terkini hari ini: Kemenag RI bakal menggelar Rukyatul Hilal untuk menentukan 1 Syawal 1443 Hijriah di 99 titik.
Kemenag Bakal Gelar Rukyatul Hilal 1 Syawal di 99 Titik, Ini Lokasinya
Berita Gempa Pasaman Barat terbaru dan terkini hari ini: Kemenag RI mulai menyalurkan bantuan rehab masjid dan musal terdampak gempa Pasbar.
Kemenag Mulai Salurkan Bantuan Rp1,95 Miliar untuk Rehab Masjid dan Musala Terdampak Gempa Pasbar
Berita terbaru dan terkini hari ini: Menurut Adib, penetapan awal Ramadan berbeda juga pernah terjadi sebelumnya, dan itu biasa saja.
Penjelasan Kemenag Soal Potensi Penetapan Awal Ramadan 2022 Berbeda