Kembali Sorot Sumbar Saat Pidato, Megawati Sebut Tradisi Musyawarah dan Mufakat Hilang

Langgam.id - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarno Putri kembali menyorot Sumbar dalam pidatonya.

Ketua Umum PDI-P, Megawati Seorakrno Putri tengah berpidato dalam rangakaian HUTA PDI-P ke-49. (Foto: Tangkapan layar YouTube PDI Perjuangan)

Langgam.id - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri kembali menyorot Sumatera Barat (Sumbar) dalam pidatonya.

Kali ini, saat pidato dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 PDI-P, Megawati mengatakan Sumbar berubah.

Awalnya, Megawati berbicara terkait tantangan negara dari masa ke masa, lalu dia mengutip ucapan yang pernah dilontarkan ayahnya, Soekarno.

"Oleh sebab itu Bung Karno menegaskan, bahwa perjuangannya lebih mudah karena melawan penjajah, tinggal diusir. Tapi, kalau kita, menjadi lebih sulit, karena berhadapan dengan bangsa sendiri," ujar Megawati dikutip dari video yang ditayangkan di kanal YouTube PDI Perjungan, Selasa (11/1/2022).

Lalu, Megawati menyebutkan bahwa Indonesia berbeda (beragam-red) atau Bhineka Tungal Ika. Namun, kata Megawati, bahwa Indonesia sebenarnya punya tradisi ninik mamak, dan kemudian ia langsung menyingung soal Sumbar.

"Saya sering bicara dengan Buya Syafi'i Maarif. Saya tanya, kenapa Sumatera Barat menajadi berubah ya buya? Sudah tidak adakah tradisi bermusyawah mufakat oleh ninik mamak itu?," ungkap Megawati.

Kemudian, Megawati juga menyebutkan saat ini Sumatera Barat juga sepi. "Sekarang saya tanya saja ke orang di Sumatera Barat, rasanya kok jadi kayak sepi begitu ya, di sana," ucapnya.

Jadi, lanjut Megawati, apa yang telah disampaikan Bung Karno, saat ini sudah terlihat relevansinya. "Bayangkan saja, ketika Presiden Jokowi sudah bersusah payah mengatasi Pandemi Covid-19, masih saja tarik menarik kepentingan terjadi," jelas Megawati.

Megawati menilai, untuk mengahadapi Pandemi Covid-19, yang harus ditumbuhkan itu adalah semangat kebersamaan.

"Yang paling bijak dalam menghadapi Pandemi Covid-19 itu dengan mengobarkan energi positif, untuk memperkuat semangat gotong-royong, karena Pancasila itu pelaksanaan lapangannya gotong-royong, jangan lupa," katanya.

Sebelumnya, Megawati juga sempat mempertanyakan soal masyarakat Sumatera Barat tidak menyukai PDI-P. Dia menilai perolehan suara untuk PDI-P di Sumbar selalu menurun.

Baca juga: Dikritik Megawati Soal Sumbar Sudah Beda, Gubernur Mahyeldi: Kita Sependapat

Bahkan, Megawati juga menyinggung PKS, yang saat ini kadernya menjadi kepala daerah di Sumbar, dan secara politik Megawti menilai PKS juga tidak terlalu kuat.


Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Bukik Batabuah
Antisipasi Galodo, Kelompok Siaga Bencana Susuri Aliran Sungai
Karhutla di Kabupaten Solok
Karhutla Sumbar, BMKG Gelar Operasi Hujan Buatan Hari Ini
Semen Padang FC kalah 3-0 atas Negeri Sembilan
Laga Uji Coba, Semen Padang Takluk Lawan Negeri Sembilan
Petugas gabungan memadamkan karhutla di Kabupaten Tanah Datar.
Mitigasi Karhutla, BPBD Sumbar Siapkan Opsi Modifikasi Cuaca
BPBP Kabupaten Limapuluh Kota memadamkan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla, Minggu (20/7/2025). DOK BPBD
Karhutla Meluas, BPBD Sumbar Bakal Tetapkan Status Siaga Darurat
Lapangan Padel pertama di Sumbar
Glasshaus Court, Lapangan Padel Pertama yang Bakal Buka di Sumbar