Kejurnas Pencak Silat Antar Satuan Pendidikan Tingkat Nasional Digelar di Payakumbuh

Kejurnas Pencak Silat Antar Satuan Pendidikan Tingkat Nasional Digelar di Payakumbuh

Ketua IPSI Sumbar Supardi (kiri) yang juga menjabat Ketua DPRD Sumbar. (Foto: ist)

Langgam.id - Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatra Barat bakal menggelar Kejuaraan Nasional Pencak Silat antar Satuan Pendidikan Tingkat Nasional di Kota Payakumbuh.

Kejurnas Pencak Silat antar Satuan Pendidikan Tingkat Nasional tersebut akan digelar pada 6-8 September 2022 mandatang di Kota Payakumbuh.

Ketua DPRD Sumbar Supardi yang resmi dilantik sebagai ketua Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumbar periode 2022-2026 oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Besar (PB) IPSI Pusat Siswantoyo, pada Sabtu 11 Juni 2022 lalu mengatakan dirinya mendukung iven tersebut karena berkomitmen memajukan olahraga pencak silat di Sumbar

"Mengangkat prestasi silat Sumbar merupakan tugas yang harus dipikul bersama karena pada PON Papua lalu, kita hanya bertengger di peringkat belasan pada cabor pencak silat dan sebagai daerah dimana silat itu berasal, prestasi yang buruk merupakan tamparan keras bagi kita," katanya, Senin (29/8/2022).

Sehingga dengan adanya Kejurnas Pencak Silat Nasional antar Satuan Pendidikan Tingkat Nasional 2022 ini diharapkan dapat mengkolaborasikan seni silat tradisi dan silat prestasi karena atlet  Sumbar yang berkompetisi di ajang prestasi mesti menguasai silat tradisi.

"Untuk memajukan silat, kami di IPSI juga telah melakukan koordinasi program kerja dengan dinas terkait dan Kejurnas Pencak Silat ini menjadi ajang bagi pesilat-pesilat muda Sumbar untuk lebih mengembangkan diri dan kemampuannya agar berprestasi di tingkat nasional dan internasional," ujar Supardi.

Ia menjelaskan bahwa pencak silat merupakan bela diri asli nusantara dan merupakan seni bela diri tradisional yang memiliki pamor begitu luas, baik secara nasional maupun internasional.

"Penampilan pencak silat selalu dilombakan dalam ajang empat tahunan nasional di Indonesia, yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) dan pencak silat juga dipertandingkan dalam ajang Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) sejak tahun 1987, dimana di luar Indonesia juga ada banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika,” ujarnya.

Menurutnya, silek juga disebut sebagai Silat Minangkabau dalam bahasa Indonesia adalah salah satu seni bela diri tradisional khas etnis Minangkabau yang berasal-usul dari wilayah Sumatra Barat di Indonesia.

“Secara asasnya, silek pada mulanya berfungsi sebagai antisipasi pertahanan diri masyarakat Minangkabau untuk menjaga nagari bangso Minangkabau atau tanah Sumatra Barat dari ancaman musuh yang bisa datang sewaktu-waktu,” kata Ketua IPSI Sumbar itu.

Kemudian dikatakannya, pada perkembangannya, silek bukan hanya berfungsi sebagai seni bela diri saja, tapi juga dapat sebagai sarana hiburan, salah satu contohnya silek biasanya juga dapat dipadukan dengan drama tradisional khas Minangkabau yang dikenal sebagai Randai.

“Melalui Kejurnas Pencak Silat ini maka Dispora Sumbar berupaya meningkatkan kapasitas daya saing keolahragaan Pelajar Indonesia dengan cara pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan pada jenjang pendidikan yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi dan koordinasi, sinkronisasi dan pelaksanaan pemberdayaan perkumpulan olahraga dan penyelenggaraan kompetisi oleh karena satuan pendidikan menengah dan khusus ,” ujar Supardi.

Sementara itu, Kepala Dispora Sumbar Dedy Dilantoni didampingi Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Rasydi Sumetry menambahkan bahwa Kejurnas Pencak Silat merupakan kegiatan yang digagas oleh Dispora Sumbar sebagai ajang kompetisi pencak silat ditingkat nasional yang bertujuan tidak hanya untuk menjalin silaturahmi namun juga untuk mencari atlit berprestasi guna ajang Pekan Olahraga Nasional berikutnya.

“Kegiatan ini sendiri diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada Pelajar yang menekuni Pencak Silat di seluruh Indonesia untuk mewakili IPSI Provinsi, Perguruan atau Klub Pencak Silat Provinsi se-Indonesia untuk berkompetisi meraih prestasi,” kata Dedy.

Menurutnya, selain menjalin silaturahmi, Kejurnas Pencak Silat ini dalam rangka melestarikan dan mengembangkan Pencak silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda asal Indonesia yang juga sekaligus menjadi ajang pembinaan prestasi pesilat pelajar yang berkesinambungan.

“Ajang ini juga digelar untuk mempersiapkan pesilat-pesilat pelajar yang handal di masa akan datang,” ujar Kadispora Sumbar.

Kejurnas Pencak Silat antar Satuan Pendidikan Tingkat Nasional ini mengangkat tema yaitu Melalui Pencak Silat Nasional antar Satuan Pendidikan Tingkat Nasional 2022 Kita Tingkatkan Semangat dan Inspirasi Atlet Pencak Silat yang Sportif Untuk Pencak Silat Juara.

Baca Juga

Angkat Keberagaman dan Toleransi, Dispora Sumbar Gelar Malam Anugerah Lomba Video Kreatif 2023
Angkat Keberagaman dan Toleransi, Dispora Sumbar Gelar Malam Anugerah Lomba Video Kreatif 2023
IPSI Sumbar Buka Seleksi untuk Pra-PON Solo
IPSI Sumbar Buka Seleksi untuk Pra-PON Solo
Pemko Payakumbuh kembali menerima predikat opini WTP atas hasil pemeriksaan LKPD Tahun 2022 yang dilakukan oleh BPK.
Pemko Payakumbuh Raih WTP ke-9 Kali Berturut-turut dari BKP RI
Pemko Payakumbuh Ikuti Penilaian Tahap Ke-3 Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemko Payakumbuh Ikuti Penilaian Tahap Ke-3 Penghargaan Pembangunan Daerah
Rekomendasi Wako: Kisai Agro, Kafe Edukasi Pertanian di Payakumbuh
Rekomendasi Wako: Kisai Agro, Kafe Edukasi Pertanian di Payakumbuh
Wako Resmikan Jembatan Gantung Baru di Payakumbuh, Hubungkan 2 Kelurahan
Wako Resmikan Jembatan Gantung Baru di Payakumbuh, Hubungkan 2 Kelurahan